Pelatihan untuk Perempuan Pelaku UMKM Kuliner dari Frisian Flag Indonesia

KOMPAS.com - PT.Frisian Flag Indonesia kembali melanjutkan program pelatihan untuk perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner lewat program Kedai Kreatif Susu Kental Manis Frisian Flag.

Lewat program ini para peserta akan mendapat pelatihan mendalam seputar pemasaran, keamanan pangan, kreasi resep, fotografi makanan, sampai dengan penggunaan platform online.

Tahun ini program tersebut menargetkan 650 pelaku UMKM anggota program Dapur Ibu Bersama yang diinisiasi oleh Komunitas Ibu Profesional.

"Kami senang sekali melihat antusias para pelaku UMKM perempuan dalam program ini tahun lalu, sehingga tahun ini kamimemperbanyak jumlah peserta dan memperluas cakupan area," kata Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F Saputro dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring (15/8/2023).

Baca juga: Kisah Para Ibu Tunggal Capai Kemandirian Berkat Kedai Kreatif Susu Kental Manis Frisian Flag

Dok FFI Konferensi pers pembukaan program Kedai Kreatif Susu Kental Manis Frisian Flag.

Ia mengatakan, secara total hingga akhir tahun 2023, FFI ingin menjangkau 1000 UMKM perempuan yang bekerja sama dengan berbagai pihak.

"Harapannya agar lebih banyak ibu yang menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam bisnis kuliner sehingga menjadi lebih mandiri secara finansial dan meningkatkan perekonomian keluarga," ujarnya.

Pendiri Ibu Profesional, Septi Peni Wulandari, menyambut positif kelanjutan program ini karena antusiasme yang sangat besar dari ibu-ibu pelaku UMKM.

"Melalui program ini peserta dapat mengembangkan produk-produk yang tidak hanya inovatif dan lezat dengan bahan dasar susu kental manis, tapi juga produk berbasis susu lainnya dan dikembangkan atas dasar pemahaman keamanan pangan yang kuat," kata Septi dalam acara yang sama.

Program Kedai Kreatif Susu Kental Manis Frisian Flag tahun 2023 akan menjangkau pelaku UMKM di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jabodetabek, Banten, Bali, dan Nusa Tenggara Barat dan Timur.

Pendaftaran program akan dibuka mulai bulan Agustus dilanjutkan dengan seleksi.

Baca juga: Dua UMKM Kuliner asal Jawa Tengah Tembus Ekspor Pasar Eropa