Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2023, 07:27 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Insiden gigitan ular bisa saja terjadi di saat-saat yang tak terduga. Ketika sedang berkemah, hiking, atau saat melintasi kebun di perkampungan.

Nah, ketika kejadian yang tak menguntungkan itu terjadi, apa yang pertama kali harus kita lakukan?

Kita mungkin pernah melihat aksi-aksi di film laga yang memasang tourniquet (sabuk pengikat di dekat luka gigitan), lalu mengiris luka gigitan dengan pisau, dan menyedot racunnya.

Memang terlihat dramatis, tetapi apakah itu benar-benar berhasil?

Baca juga: 7 Cara Bertahan Hidup Saat Alami Gigitan Ular Kobra

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dari sekitar 5,4 juta orang digigit ular setiap tahunnya di seluruh dunia, ada antara 81.000-138.000 di antaranya berakibat fatal.

Diyakini, itu adalah jumlah kematian yang seharusnya dapat dicegah jika pengobatannya benar-benar tepat.

Sementara, metode "iris dan hisap" telah didiskreditkan beberapa dekade yang lalu, ketika penelitian membuktikan bahwa metode ini kontraproduktif.

Racun menyebar melalui sistem tubuh korban dengan sangat cepat, sehingga tidak ada harapan untuk menghisap dalam jumlah yang cukup untuk membuat perbedaan.

Memotong dan menyedot luka hanya akan meningkatkan risiko infeksi dan dapat menyebabkan kerusakan jaringan lebih lanjut.

Memakai tourniquet juga berbahaya, karena memotong aliran darah dan membuat bisa terkonsentrasi di satu area tubuh.

Dalam skenario terburuk, hal ini dapat menyebabkan seseorang kehilangan anggota tubuhnya.

Saat ini, disarankan untuk tidak menyentuh luka dan mencari bantuan medis segera, sambil berusaha tetap tenang -meski ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.

Mayo Clinic menyarankan untuk melepaskan pakaian ketat apa pun jika terjadi pembengkakan, dan hindari kafein atau alkohol, yang dapat meningkatkan detak jantung.

Lalu, tidak mengonsumsi obat-obatan atau pereda nyeri.

Sebaiknya korban juga mengingat bentuk ular tersebut agar dapat mendeskripsikannya saat menjalani perawatan, hingga dapat memeroleh penanganan yang tepat.

Baca juga: Tahap Penanganan Gigitan Ular yang Tepat

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com