Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan yang Baik dan Buruk untuk Kesehatan Prostat

Kompas.com, 20 September 2023, 12:10 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika berbicara mengenai diet yang sehat dan seimbang, kita biasanya fokus pada pengendalian berat badan, kesehatan fisik, atau menjaga kadar kolesterol tetap rendah. Jarang sekali orang memilih jenis makanan tertentu dengan tujuan pencegahan kanker.

Namun, beberapa penelitian menyarankan ini bisa menjadi hal yang perlu dipertimbangkan, terutama dalam upaya mencegah kanker prostat, salah satu jenis kanker yang paling umum pada pria.

Ahli bedah urologi, dr. Brad Gill mengatakan meski studi nutrisi dapat menjadi wawasan penting, namun sulit untuk mengambil kesimpulan yang pasti karena banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.

Meski begitu, tidak ada salahnya untuk menerapkan pola makan yang baik dan sehat untuk kesehatan tubuh.

Berikut makanan yang perlu dikonsumsi saat mempertimbangkan kesehatan prostat.

Tomat

Tomat mengandung antioksidan yang disebut likopen. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa likopen berpotensi menurunkan risiko terkena kanker prostat.

Kunyit

Kunyit dikaitkan dengan beberapa manfaat, termasuk kemampuannya sebagai agen anti-inflamasi. Ini adalah aspek yang penting dalam upaya untuk mengendalikan perkembangan kanker prostat.

Menurut Gill, "Kunyit dan makanan dengan sifat anti-inflamasi lainnya mungkin dapat mengurangi tingkat antigen spesifik prostat (PSA)."

Antigen spesifik prostat adalah protein yang dihasilkan oleh sel-sel sehat dan juga sel-sel yang mungkin tidak sehat dalam prostat.

Baca juga: Kenali Gejala Awal Kanker Prostat

Kadar PSA dalam darah adalah salah satu tes yang sering digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda kanker prostat. Peningkatan yang cepat dalam kadar PSA seringkali menjadi indikator perkembangan kanker prostat atau peradangan prostat.

Di sisi lain, peningkatan PSA yang lebih lambat selama beberapa tahun mungkin menunjukkan pertumbuhan prostat yang normal.

Makanan yang harus dihindari untuk kesehatan prostat

Sama seperti dalam mencari makanan yang dapat membantu mencegah kanker prostat, Gill menekankan informasi tentang makanan yang sebaiknya dihindari masih belum pasti.

Pasalnya, untuk melihat efeknya terhadap perkembangan kanker prostat, kita perlu mengamati subjek penelitian selama minimal 15 hingga 20 tahun, atau bahkan lebih lama.

Namun, ada bukti yang menunjukkan bahwa makanan tertentu sebaiknya dihindari.

Menurut Gill, pendekatan dalam menghindari kanker prostat mirip dengan pendekatan dalam menghindari kanker kolorektal dan penyakit jantung.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau