Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tips Perawatan Tanaman Hias Sederhana dan Efektif

Kompas.com - 11/10/2023, 09:00 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada masa pandemi lalu, banyak orang yang membatasi diri mereka dari bepergian ataupun melakukan kontak dengan orang lain. Salah satu alternatif kegiatan yang kemudian populer untuk mengatasi kebosanan adalah berkebun.

Merawat tanaman hias umumnya tidak terlalu sulit dan hanya membutuhkan sedikit tenaga. Meskipun begitu, merawat tanaman hias tidak bisa dilakukan dengan sembarangan melainkan harus rutin dan konsisten.

Beberapa pakar tanaman pun berbagi beberapa metode sederhana yang efektif untuk membuat tanaman hias di rumah kita tumbuh dengan baik, bukan hanya ‘bertahan hidup’. Apa saja yang harus dilakukan?

Bersihkan tanaman secara rutin

Apakah kamu merasa segar setelah mandi? Setelah menjalani kegiatan dalam satu hari biasanya kita ingin untuk langsung mandi. Dan setelah mandi kita akan merasa disegarkan oleh air yang membersihkan tubuh kita.

Hal yang sama berlaku untuk tanaman hias. Justin Hancock yang adalah ahli hortikultura di Costa Farms menyebutkan, “Membersihkan tanaman hias dengan pancuran, atau jika terlalu besar, menyeka daunnya dengan kain basah yang lembut—adalah salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga tanaman tetap happy dan tumbuh subur.”

Saat menyeka atau menyemprot tanaman, kita akan mengusir hama yang mungkin menetap di daun dan menghilangkan debu yang terkumpul. Lapisan debu tersebut biasanya mengurangi jumlah cahaya yang tersedia untuk tanaman.

Maka dari itu, menyeka atau menyiram tanaman dapat menghilangkan debu, membuat tanamanmu mendapatkan sinar matahari secara optimal.

Baca juga: 8 Tanaman Hias yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental

Ilustrasi membersihkan daun tanaman hias. SHUTTERSTOCK/OLINCHUK Ilustrasi membersihkan daun tanaman hias.

Memperbaiki Drainase

Tanaman yang diletakkan dalam pot memiliki lebih sedikit tanah dibandingkan mereka yang ditanam langsung di tanah. Karenanya, penting untuk menyediakan sistem drainase yang tepat.

Jessica Mercer dari Plant Addicts menyampaikan bahwa sistem drainase yang baik bisa diketahui jika pot maupun tanah yang ada di dalamnya memungkinkan air mengalir keluar dari bagian akar tanaman.

Untuk mengakali hal ini, biasanya para perawat tanaman hias memberikan pengisi berupa kerikil, kulit pohon, ataupun bahan lain di bagian bawah pot. Namun sesungguhnya cara tersebut tidak sepenuhnya efektif.

“Bahan-bahan ini mengurangi drainase dengan menciptakan zona tersaturasi dimana tanah tepat di atas lapisan filler tetap basah. Filler juga mengurangi ruang bagi akar untuk tumbuh dan lebih banyak kelembapan yang terperangkap di lapisan bawah dari tanah. Kelembapan ekstra dapat menyebabkan kerusakan akar dan penyakit jamur,” Katanya.

Dia menyarankan untuk memberi lebih banyak tanah pot daripada filler agar drainasi menjadi lancar.

Pantau akarnya

Periksa akar tanaman setiap tahun dan gantilah pot sebelum akarnya terikat. Akar yang sudah memenuhi pot, akan membuat tanaman kurang bisa berkembang karena kehabisan media tanah.

Meskipun sebagian besar tanaman hias akan tetap hidup walau akarnya telah memenuhi pot, namun memindahkan tanaman ke pot baru sebelum mencapai titik tersebut akan mendorong pertumbuhan yang lebih optimal.

Baca juga: 10 Kesalahan Umum yang Kerap Dilakukan Saat Merawat Tanaman Hias

Ilustrasi merepotting tanaman hias.Shutterstock/Iryna Imago Ilustrasi merepotting tanaman hias.

Gabungkan tanah baru dengan tanah lama

Ketika tiba waktunya untuk memindahkan tanaman ke pot yang baru, campurkan tanah di pot baru dengan yang lama daripada mengganti seluruh tanah lama. Kendurkan akar tanaman untuk menggabungkan kedua tanah demi mendapatkan drainase yang baik.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com