Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tips Perawatan Tanaman Hias Sederhana dan Efektif

Kompas.com - 11/10/2023, 09:00 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

“Jika kamu memasukkan tanaman ke dalam pot baru dan mengisinya dengan tanah baru, media tersebut mungkin menahan kelembapan pada tingkat yang berbeda dari campuran lama sehingga mudah untuk kelebihan atau kekurangan air,” kata Hancock.

Siram tanah yang kering dengan perlahan

Saat menyiram tanaman yang tanahnya kering, tambahkan air sedikit demi sedikit dan jangan langsung membanjirinya.

“Banyak media tanam yang tidak bisa mengikat air jika terlalu kering. Jadi menambahkan air dengan cepat sampai luber atau keluar dari lubang drainase, justru membuat media tidak bisa menyerap banyak air. Namun jika kita menambahkan air sedikit demi sedikit, media akan lebih mudah menahan air dalam waktu lama," jelas Hancock.

Untuk tanaman yang mengalami dehidrasi, langsung basahi akarnya. Jika tanahnya sangat kering sehingga air langsung mengalir keluar, akan sangat membantu jika pot direndam dalam air selama sekitar 20 menit, sehingga bisa melembabkan sepenuhnya.

Baca juga: 5 Tanaman Hias Penangkal Energi Negatif, Ada Anggrek dan Lidah Buaya

Cobalah menyiram dari bawah

Kebiasaan menyiram tanaman dari atas ternyata memberikan risiko pembusukan pada tanaman. Anggrek misalnya, adalah contoh utama tanaman yang rentan terhadap pembusukan akibat kelembapan yang terperangkap. Jadi lebih baik siram dari bawah.

Untuk menyiram tanaman dari bawah, letakkan pot di bak, ember, atau nampan berisi air selama sekitar 15 menit, untuk memungkinkan tanah menarik kelembapan melalui lubang drainase pot.

Disebutkan bahwa penyiraman dari bawah menghasilkan hidrasi yang lebih baik pada tanah kering atau hidrofobik, pertumbuhan akar lebih dalam, dan risiko penyakit jamur lebih kecil.

Namun terdapat kelemahan dari cara ini yaitu garam dari pupuk dapat menumpuk di dalam tanah dan harus dibersihkan setiap beberapa bulan dengan penyiraman dari atas.

Untuk tanaman yang menyukai kondisi kering -- seperti kaktus -- siramlah tanaman dengan menyemprotkan sedikit air. Penyiraman dari bawah akan melembabkan tanah dan dapat menyebabkan penyiraman berlebihan jika tanah tidak memiliki drainase yang baik.

Pahami kebutuhan cahaya pada tanaman

Mengetahui kebutuhan cahaya tanaman hias sangatlah penting untuk membuat tanaman tumbuh subur. Cari tahu seberapa banyak cahaya yang dibutuhkan tanaman yang kita miliki agar kita bisa meletakkan tanaman di tempat yang tepat.

Beberapa tanaman membutuhkan cahaya matahari sepanjang hari, namun ada pula yang tumbuh lebih baik di tempat yang teduh.

“Menemukan titik yang tepat sering kali merupakan proses coba-coba. Jika dedaunan mulai memutih atau pinggirannya menjadi coklat dan kering, kemungkinan besar tanaman menerima terlalu banyak cahaya. Jika tanaman tidak bertunas atau daun kehilangan kecerahannya, mungkin ia kekurangan cahaya,” ujar Mercer.

Baca juga: 8 Tanaman Hias yang Tak Butuh Banyak Sinar Matahari

Ilustrasi tanaman hias.Shutterstock/CLICKMANIS Ilustrasi tanaman hias.

Mencegah hama

Berbagai jenis hama dapat menyerang tanaman, mulai dari kutu, serangga, hingga jamur.

"Jamur berkembang biak di tanah yang lembab dan seringkali mengindikasikan bahwa kita menyiram tanaman secara berlebihan. Untuk mencegahnya, coba kurangi penyiraman dan biarkan tanah sedikit mengering."

Untuk membasmi kutu dan serangga, kita bisa menggunakan berbagai campuran pestisida alami yang tidak membahayakan tanaman, misalnya menggunakan campuran rendaman tembakau dan cabai.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com