Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Besar Manfaat Minum Kopi untuk Manajemen Berat Badan?

Kompas.com - 20/10/2023, 15:36 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Kopi mungkin nikmat saat dijadikan sebagai minuman. Tetapi, para ahli masih berusaha memahami manfaat kesehatan kopi secara menyeluruh. 

Juga, masih perlu dipahami bagaimana dampak dari menambahkan bahan lain, seperti krim atau gula ke dalam kopi, dapat memengaruhi potensi manfaat kesehatan.

Sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, minum kopi tanpa pemanis dikaitkan cuma dengan sedikit penurunan berat badan.

Sementara -sebaliknya- menambahkan gula ke dalam kopi dikaitkan dengan kenaikan berat badan.

Baca juga: Hubungan antara Kopi, Gula, dan Penurunan Berat Badan

Hasil penelitian ini menunjukkan, minum kopi tanpa gula dapat memberikan manfaat bagi manajemen berat badan.

Namun, hasil tersebut masih harus direplikasi dengan penelitian di masa depan untuk mengonfirmasi temuan tersebut.

Apakah kopi membantu menurunkan berat badan?

Untuk penelitian ini, para penulis ingin melihat apakah minum kopi berkontribusi terhadap penurunan berat badan.

Mereka juga ingin meneliti bagaimana menambahkan krim, gula, atau pemutih non-susu pada kopi memengaruhi hasil kesehatan.

Penelitian ini meneliti data dari tiga studi kesehatan utama: Studi Kesehatan Perawat, Studi Kesehatan Perawat II, dan Studi Tindak Lanjut Profesional Kesehatan.

Hal ini memungkinkan para peneliti untuk mengakses sejumlah besar data dan partisipan.

Mereka kemudian memilih partisipan untuk analisis yang memenuhi kriteria inklusi tertentu.

Sebagai contoh, mereka memilih untuk tidak menyertakan partisipan tertentu yang memiliki data yang hilang atau sudah menderita kanker, penyakit jantung, atau diabetes pada awal penelitian.

Secara keseluruhan, mereka memasukkan lebih dari 155.000 partisipan dalam analisis mereka.

Para peneliti dapat melihat data dari kuesioner frekuensi makanan yang diisi oleh partisipan pada saat awal dan kemudian setiap empat tahun.

Para peserta menjawab seberapa sering mereka mengonsumsi kopi, tanpa kafein atau dengan kafein, dan berapa banyak krim, gula, atau pemutih non-susu yang mereka tambahkan.

Baca juga: Cara Menyimpan Kopi yang Benar

Para peneliti tidak meneliti penambahan krimer atau pemutih bebas lemak atau menambahkan susu.

Mereka kemudian juga melihat perubahan berat badan yang terjadi setiap empat tahun.

Mereka memperhitungkan beberapa kovariat, termasuk konsumsi makanan tertentu, asupan alkohol, aktivitas fisik, dan kondisi medis.

Para peneliti lantas menemukan, minum secangkir kopi setiap hari, baik kopi tanpa kafein maupun kopi biasa, dikaitkan dengan penurunan berat badan sebesar 0,12 kilogram selama 4 tahun.

Sebaliknya, menambahkan satu sendok teh gula setiap hari dikaitkan dengan kenaikan berat badan sebesar 0,09 kg selama 4 tahun.

Para peneliti menemukan, hubungan tersebut lebih kuat di antara partisipan dengan BMI yang lebih tinggi dan usia yang lebih muda.

Mereka juga menemukan bahwa menambahkan pemutih atau krim tidak terkait dengan kenaikan berat badan yang signifikan.

Para penulis menyimpulkan dalam makalah penelitian itu: "Hasil penelitian kami mungkin sangat relevan sebagai strategi manajemen berat badan yang efektif di antara orang-orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas."

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com