Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan antara Kopi, Gula, dan Penurunan Berat Badan

Kompas.com - 13/10/2023, 15:21 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Ada persepsi umum yang menyebut, minum kopi dan minuman lain termasuk teh diyakini dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Hal ini didasarkan pada fakta bahwa sebagian besar orang mengonsumsi teh dan kopi dengan menambahkan gula ke dalamnya.

Mengonsumsi gula setiap hari bersama dengan apa pun dalam makanan atau minuman harian memang dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang nyata.

Tetapi hal ini akan terbalik jika kita mengonsumsi kopi tanpa gula. Hal ini berlaku baik untuk kopi berkafein maupun kopi tanpa kafein.

Artikel hendak merangkum segala hal yang perlu kita ketahui tentang hubungan antara penurunan berat badan dan kopi menurut studi ilmiah yang dilakukan baru-baru ini.

Ini akan membantu kita memiliki pemahaman yang komprehensif tentang cara-cara meminum kopi untuk menurunkan berat badan sesuai dengan hasil penelitian ilmiah.

Baca juga: Minum Kopi Saat Sakit Memperlambat Pemulihan

Apakah kopi baik untuk menurunkan berat badan?

American Journal of Clinical Nutrition adalah penerbit yang mengungkapkan penelitian dan temuan menarik tentang hubungan antara kopi dan penurunan berat badan.

Menurut mereka, penelitian tersebut telah dilakukan terhadap 100.000 responden. 

Juga, dibutuhkan waktu lebih dari empat tahun untuk mencapai kesimpulan dan temuan dari penelitian tersebut.

Menurut penelitian tersebut, para responden menyatakan adanya penurunan bobot yang signifikan pada pola kenaikan berat badan setelah mengonsumsi kopi secara teratur dalam jangka waktu yang konsisten.

Penelitian ini juga bersifat komparatif karena juga melibatkan orang-orang yang mengonsumsi kopi dengan satu sendok teh gula setiap hari.

Komparasi ini dilakukan untuk menganalisis pola kenaikan atau penurunan berat badan dibandingkan dengan mereka yang tidak menambahkan gula.

Dari sini, kenaikan berat badan yang signifikan dapat ditemukan pada responden yang menambahkan gula.

Temuan lain yang signifikan dan mengejutkan dari penelitian ini adalah bahwa ketika ditambahkan gula, responden yang termasuk dalam usia muda, serta mereka yang memiliki struktur fisik obesitas, menunjukkan kecenderungan yang lebih besar untuk mengalami kenaikan berat badan lebih cepat dengan intensitas yang lebih tinggi.

Baca juga: Haruskah Berhenti Minum Kopi Saat Menstruasi?

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com