Riset Terbaru, Diet Mediterania Bisa Hilangkan Lemak Perut karena Penuaan

KOMPAS.com - Diet Mediterania memang jadi primadonia di dunia kesehatan.

Banyak pihak mengklaim pola makan ini baik untuk menjaga kebugaran, kesehatan organ dalam dan umur panjang.

Namun rupanya diet ini juga ampuh untuk menghilangkan lemak perut berdasarkan riset studi baru dari Prevención con Dieta Mediterránea-Plus (PREDIMED-Plus).

Dikombinasikan dengan aktivitas fisik, diet ini dapat melawan perubahan tubuh terkait penuaan seperti penambahan lemak dan hilangnya massa otot.

Baca juga: Cara Arnold Schwarzenegger Menikmati Penuaan secara Fisik dan Mental

Riset dilakukan terhadap 1.521 peserta paruh baya dan lebih tua, yang kelebihan berat badan atau menderita obesitas dan sindrom metabolik.

Hasilnya, sejumlah peserta yang menjalani diet Mediterania dengan mengurangi asupan kalori dan meningkatkan aktivitas fisik mengalami perubahan komposisi tubuh yang signifikan.

Beberapa di antaranya, peningkatkan lima persen atau lebih pada massa lemak, massa lemak visceral (perut), dan hilangnya massa otot setelah hanya satu tahun mengikuti diet.

Baca juga: Diet Mediterania Saat Hamil Tingkatkan Kemampuan Kognitif Anak

iStockphoto/eggeeggjiew Ilustrasi lansia melakukan aktivitas fisik.

Ahli nutrisi AS yang tidak terlibat riset ini, Ilana Muhlstein mengatakan, diet Mediterania memang dianggap sebagai pola makan paling sehat di dunia.

Sayangnya, aplikasinya sering kali tidak tepat karena publik cenderung meningkatkan jumlah asupan sayur dan buah-buahannya hingga berlebihan.

Padahal aspek terbaik dari pola makan ini adalah menyertakan kacang-kacangan, polong-polongan, biji-bijian, lemak sehat, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

"Jangan lupa makanan pembuka yang berbahan dasar ikan," kata Ilana.

Baca juga: Para Selebritas Hollywood ini Rupanya Penggemar Diet Mediterania