Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2023, 17:43 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Health

KOMPAS.com - Banyak dari kita mungkin menganggap jerawat adalah masalah kulit yang terjadi saat usia remaja.

Tetapi, di sisi lain, orang dewasa ternyata juga dapat mengalami jerawat yang sering kali disebabkan oleh faktor hormonal.

Terutama bagi orang-orang dengan kadar hormon androgen yang tinggi, ini bisa memicu produksi minyak berlebih.

Kondisi tersebut menyebabkan pori-pori tersumbat dan menimbulkan jerawat di area leher maupun rahang.

Dikutip dari laman Health, seorang dokter spesialis kulit di Briarcliff Manor, New York, Dr Whitney Bowe, MD, menjelaskan mengenai apa itu jerawat hormonal dan cara menghilangkannya.

Apa itu jerawat hormonal?

Sebuah studi dalam Journal of Women's Health mengungkapkan, sebanyak 26 persen partisipan berusia 30-an sedang berjuang melawan jerawat.

"Meskipun bakteri Propionibacterium acnes dan peradangan adalah dua penyebab utama, jerawat juga dipengaruhi oleh hormon," kata Dr Bowe.

Menurut dia, ketika reseptor androgen sangat sensitif, hormon-hormon ini dapat memicu produksi minyak berlebih dan menyebabkan sel-sel kulit menjadi lengket.

Hal ini yang menyebabkan pori-pori tersumbat dan berjerawat.

Baca juga: Ahli Dermatologi Ungkap Cara Atasi Jerawat di Dagu

Lantas, bagaimana memgetahui, jerawat yang kita alami disebabkan oleh hormon?

Petunjuknya antara lain adalah jerawat yang muncul di wajah bagian bawah, khususnya, kista di sepanjang garis rahang, dan bahkan di leher.

Sebuah studi dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology juga menunjukkan, sebagian besar penderita jerawat dewasa mengalami jerawat tepat sebelum haid.

Cara menghilangkan jerawat hormonal

Salah satu pengobatan yang umum dilakukan untuk jerawat hormonal adalah dengan menggunakan pil KB.

Menurut sebuah penelitian di International Journal of Women's Dermatology, pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron menurunkan jumlah androgen yang diproduksi tubuh, sehingga mencegah timbulnya jerawat.

Namun, jika kita tidak ingin mengonsumsi pil KB, ada beberapa rencana perawatan yang dapat dengan mudah menghilangkan jerawat, seperti berikut ini.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com