Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zat Kimia dalam Makanan Bikin Kita Makan Berlebihan

Kompas.com - 29/10/2023, 09:43 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com- Kentang goreng, pizza, serta roti manis memiliki satu kesamaan, yaitu tak cukup dimakan sedikit. Setelah satu suapan, seolah sulit menahan diri agar tidak makan berlebihan.

Mengapa kita makan berlebihan ternyata bukan cuma karena kita lapar, tapi ada sesuatu dalam makanan yang membuat kita sulit berhenti makan.

Peneliti dari Buck Institute for Research Aging di California menemukan zat kimia tersebut, khususnya pada makanan yang dimasak dan olahan.

Disebut juga dengan AGEs (advanced glycation end products), zat ini terbentuk ketika gula menyatu dengan protein dan lemak selama proses pemanggangan, pembakaran, atau penggorengan.

"Sejumlah besar data menunjukkan bahwa makanan yang tinggi kandungan AGEs akan meningkatkan nafsu makan,"kata peneliti senior Pankaj Kapaji.

Ia mengatakan, industri makanan menggunakan AGEs untuk menciptakan rasa tambahan dalam makanan dan saat ini belum ada aturan pemakaiannya.

Baca juga: 4 Masalah yang Terjadi pada Tubuh akibat Makan Berlebihan

Selain makanan olahan, ternyata AGEs juga bisa ditemukan pada makanan yang termasuk sehat.

"Warna kecokelatan yang terbentuk saat kita memasak dan membuat makanan terlihat dan terasa lezat merupakan hasil dari AGEs,"kata peneliti Muniesh Muthaiyan.

Meski zat kimia ini memberi aroma dan rasa yang enak pada makanan, tetapi sebenarnya bisa berdampak negatif pada kesehatan.

"AGEs terkait dengan beberapa penyakit akibat penuaan, seperti komplikasi diabetes, resistensi insulin, dan juga penyakit Alzheimer. AGEs meningkatkan peradangan dalam sel yang mempercepat penuaan," kata Kapaji.

Dalam jangka pendek, AGEs membuat kita lapar sehingga asupan makanan meningkat.

Seperti diketahui makanan olahan juga mengandung komponen yang membuat rasa makanan lebih enak, misalnya saja garam dan lemak.

Jika kita ingin mengurangi asupan makanan dan menurunkan kadar AGEs dalam masakan, cara kita mengolahnya harus diperhatikan.

"Makanan yang dimasak dalam suhu tinggi seperti dipanggang, oven, atau panggang, memiliki kadar AGEs lebih tinggi dibanding makanan yang dikukus atau rebus," kata Kapaji.

Baca juga: 10 Cara Makan Lebih Sedikit tapi Tetap Kenyang, Cocok untuk Diet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com