Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Kecantikan London Ini Sebut 5 Perawatan yang Tak Bakal Dilakukannya

Kompas.com - 31/10/2023, 12:22 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Perawatan di dunia kecantikan sudah semakin beragam.

Masing-masing memiliki manfaat sendiri untuk memaksimalkan penampilan, dengan harga dan efek samping yang bervariasi pula.

Namun dokter estetika asal London, Dr Richard Devine berpendapat tidak semua perawatan kecantikan populer patut dilakukan.

Baca juga: Baby Skin Morpheus 8 Treatment, Perawatan Mengencangkan Kulit Favorit Kim Kardashian Kini Hadir di Indonesia

Sebagai ahli kecantikan, ia mengatakan tidak akan menjalani berbagai perawatan ini untuk dirinya sendiri.

Tentu pendapatnya ini bisa jadi pertimbangan untuk kita sebelum melakukan treatment tertentu.

Pertama, Dr Devine mengatakan enggan menjalani thread lift yakni prosedur kosmetik non-bedah berupa tanam benang di bawah kulit agar wajah terlihat lebih kencang.

"Menyakitkan, mahal dan tidak tahan lama," terangnya.

Perawatan ini memang semakin populer karena tidak terlalu invasif dan minim efek samping dibandingkan facelift, yang memberikan hasil serupa.

Baca juga: Face Lift, Prosedur Operasi, Manfaat, dan Risikonya

Selain itu, ia juga memperingatkan soal tren perawatan Russian Lips yaitu penyuntikan filler dari dalam bibir ke luar untuk menciptakan tampilan yang terangkat.

"Ini benar-benar tidak boleh dilakukan, kecuali tentu saja, Anda ingin terlihat seperti bebek," ujar pakar yang aktif di TikTok ini.

@doctor.devine There is so much wrong with this #lipfiller #lipfillergonewrong #toomuchfiller #fillertok #omg #filleraddict ? original sound - Doctor Devine

Namun cukup banyak yang menyukai tren kecantikan terbaru ini dibandingkan filler bibir biasa yang hanya membuat bibir terlihat lebih penuh.

Baca juga: Ariana Grande Menyesal Filler Bibir dan Botox di Usia 20-an

Dr Devine juga mengingatkan untuk tidak melakukan perawatan kosmetik dengan ahli kecantikan atau profesional tanpa sertifikasi medis.

Hal ini berkaitan dengan keamanan dan efek samping yang mungkin terjadi jika treatment dilakukan oleh orang awam.

"Non-medis tidak memiliki pelatihan medis yang tepat. Jika terjadi kesalahan, mereka tidak akan mampu menangani komplikasinya secara memadai," pesannya.

Dalam banyak kasus, pelaku biasanya juga melempar tanggung jawab apabila terjadi kesalahan dalam perawatan itu.

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Memilih Klinik Kecantikan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com