Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2023, 19:25 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Libido atau dorongan seksual merupakan salah satu syarat terjadinya hubungan seks. Beberapa orang mungkin memiliki hasrat seks yang tinggi, sementara yang lain cenderung rendah.

Banyak faktor yang memengaruhi libido seseorang, seperti faktor fisik, usia, emosional, psikologis hingga lingkungan.

Sejumlah pakar seks menyebutkan, hasrat seksual atau libido dapat terjadi karena sejumlah interaksi yang meliputi spontanitas atau responsif.

Spontanitas adalah keinginan yang dialami secara acak, perasaan atau sensasi yang tiba-tiba muncul atau dirasakan.

Lalu gairah responsif memerlukan semacam rangsangan untuk membangkitkan libido baik secara visual, fisik, melalui suara, aroma, atau ingatan.

Pakar kesehatan seksual di MysteryVibe (perusahaan Inggris-Amerika yang berfokus pada perangkat kesehatan seksual), Natasha Marie menjelaskan, ada beberapa hal yang dapat mendefinisikan apakah kita memiliki gairah seksual tinggi, rendah atau normal.

Beberapa pertimbangannya dapat meliputi siklus respons seksual, hingga cara seseorang dalam merespons rangsangan. 

Baca juga: 3 Waktu saat Gairah Seks Wanita Berada di Puncaknya

"Apakah Anda merasakan keinginan seks lebih dulu? Atau dirangsang lebih dahulu? Apakah Anda punya dorongan seks secara spontan atau dorongan seks secara responsif?" jelasnya.

Setelah menjawab beberapa hal itu, berikut cara mengenali gairah yang kita miliki terbilang normal, rendah atau tinggi.

Libido seks normal

Naik turunnya hasrat seksual dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, namun yang utama adalah faktor hormonal.

Kendati demikian, sangat mudah untuk menilai apakah libido yang kita miliki terbilang normal.

Salah satunya dengan memahami seberapa sering kita menginginkan seks, seberapa sering merasa kita memiliki tubuh yang seksi dan seberapa sering kita berpikiran tentang seks.

Ada fase tertentu di mana terjadi peningkatan atau penurunan hormon seksual (misalnya pada pria saat ereksi di pagi hari, sedangkan wanita sebelum dan sesudah periode menstruasi).

Jika kita hasrat seks cenderung mengikuti alur tersebut dan tidak mengalami gangguan, maka libido yang dimiliki dapat dikatakan normal.

Baca juga: 3 Dampak Kurang Tidur, Libido Rendah hingga Disfungsi Ereksi 

Bercinta setiap hari ternyata memberikan berbagai manfaat, mulai dari meningkatkan kualitas tidur dan membakar kalori. Unsplash Bercinta setiap hari ternyata memberikan berbagai manfaat, mulai dari meningkatkan kualitas tidur dan membakar kalori.

Libido tinggi

Libido tinggi umumnya ditandai dengan seberapa sering kita menunjukkan minat pada seks dan terlalu mudah terangsang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com