KOMPAS.com - Banyak penelitian yang menunjukkan, keseringan begadang dapat memberi dampak negatif bagi kesehatan, salah satunya masalah libido rendah.
Libido rendah merupakan istilah yang digunakan untuk rendahnya dorongan seksual seseorang. Masalah yang satu ini tidak hanya dapat dialami pada pria, tapi juga wanita.
Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk diperhatikan karena dua faktor tersebut dapat memengaruhi keseimbangan hormon hingga dorongan seksual seseorang.
Baca juga: Tidur Cukup hingga Yoga, 7 Langkah Atasi Libido Rendah pada Wanita
Menurut survei global yang dilakukan perusahaan teknologi kesehatan, ResMed, para peneliti meninjau lebih dari 20.000 peserta di 14 negara di dunia untuk mengetahui kebiasaan tidurnya.
Survei itu menemukan fakta, 10 peserta (sekitar 12 persen) mengalami penurunan libido akibat kualitas tidur yang buruk.
Melansir laman News Hub, kualitas tidur yang buruk itu bisa memberikan efek berantai yang merugikan kesehatan hingga hubungan suami istri seperti masalah libido rendah.
Berikut beberapa alasan yang mendasari bahwa kebiasaan begadang atau kurang tidur di malam hari bisa mengganggu dorongan seksual.
Kurang tidur atau keseringan begadang dapat memicu penurunan produksi hormon seksual seperti estrogen pada wanita dan testosteron pada pria.
Keseimbangan hormon yang terganggu itu dapat memengaruhi hasrat seksual.
Menurut laporan Sleep Foundation, kurang tidur dapat menyebabkan masalah pada hubungan yang pada gilirannya menghambat kesehatan seksual.
Salah satu contohnya, orang yang kurang tidur cenderung mengalami gangguan emosional yang memicu konflik dalam hubungan.
Hal itu lantas dapat menumbuhkan ketegangan emosional, memicu stres, mengurangi keintiman hingga mengurangi kualitas hubungan seks yang memuaskan.
Pada gilirannya berbagai masalah tersebut dapat berkorelasi pada masalah libido rendah.
"Semuanya dapat terhubung. Masalah dalam hubungan yang sulit dihadapi bisa memberikan efek berupa siklus," ujar terapis tidur berlisensi dari Eden Sleep, Terri Candy.
Masih berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon, studi lain juga menunjukkan, orang yang mengalami masalah kecemasan atas hubungan mereka juga cenderung mengalami gangguan tidur di malam hari.