Waspadai Obat Pelangsing Ozempic Palsu

KOMPAS.com - Sejumlah orang di Austria menjadi korban dari obat pelangsing palsu, Ozempic. Para korban itu dikabarkan mengalami efek samping serius dan dirawat di rumah sakit.

Ozempic pada dasarnya merupakan obat diabetes tipe-2, namun bahan aktifnya, semaglutide telah digunakan di luar indikasi resmi sebagai obat penurun berat badan.

Obat ini dalam beberapa bulan terakhir memang sangat populer dan dianggap sebagai "obat ajaib" yang dipakai selebritas Hollywood untuk mengurangi berat badan dalam waktu singkat.

Meningkatnya permintaan suntikan ozempic sebagi obat pelangsing di Eropa dilaporkan membuat banyak pasien diabetes kesulitan mendapat obat ini.

Ozempic bekerja dengan meniru aksi hormon alami dalam tubuh yang disebut glucagon-like peptide-1 (GLP-1). GLP-1 mengontrol kadar gula darah, mengurangi nafsu makan, dan membantu mengatur rasa kenyang.

Baca juga: Waspada, Obat Pelangsing Bisa Picu Masalah Pencernaan

Kantor Federal Austria untuk Keselamatan dalam Pelayanan Kesehatan (BASG) meneybutkan, ada indikasi obat Ozempic yang dikonsumsi korban mengandung "insulin palsu" dan bukan semaglutide.

Para korban itu dilaporkan sebelumnya mendapatkan suntikan "pelangsing" dari dokter yang berbasis di Austria. Efek samping yang dirasakan korban termasuk penurunan kadar gula darah dan kejang.

Penyelidikan saat ini masih terus dilakukan. Namun BASG mengingatkan agar pasien tidak sembarangan melakukan suntikan penurun berat badan.