Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2023, 16:05 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Biasanya menstruasi datang tepat waktu. Namun terkadang, menstruasi juga bisa terlambat atau terlewati sama sekali.

Ada berbagai alasan mengapa menstruasi terlewat. Tentu saja kehamilan berada di urutan teratas. Tetapi faktor lain termasuk mengonsumsi beberapa obat, masalah hormonal, dan menopause hingga stres.

Ya, stres dapat membuat haid kamu terlambat.

Stres menyebabkan peningkatan kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres. Ketika hormon ini meningkat, dapat menimbulkan kekacauan pada siklus haid dengan mengubah pola hormon normal yang memungkinkan terjadinya ovulasi dan menstruasi.

Kondisi amenore

Menurut Cleveland Clinic, amenore adalah tidak datang bulan. Amenore terjadi karena masalah pada ovarium, organ reproduksi, atau hormon dan stres adalah penyebabnya.

Dalam sebuah penelitian, mahasiswi yang memiliki persepsi stres yang tinggi, empat kali lebih mungkin mengalami amenore.

Lisa Valle, DO, OB/GYN di Providence Saint John's Health Center mengatakan, segala jenis stres dapat memengaruhi siklus menstruasi. Ini dapat berwujud dalam bentuk tekanan emosional, mental, atau fisik.

Baca juga: 8 Alasan Mengapa Kita Mengalami Telat Haid

Apabila kamu merasakan beban stres, Briana Livingston, MD, OB/GYN di Memorial Care Medical Group menyarankan untuk mencoba meditasi, berolahraga secara teratur, dan mendiskusikan masalah dengan orang yang kamu cintai atau ahli kesehatan mental.

Jika stres telah teratasi, siklus haid akan kembali normal dan tidak memberikan efek jangka panjang pada kesuburan kamu.

Depresi juga bisa berpengaruh

Seperti halnya stres, depresi juga dapat memengaruhi hormon. Depresi adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan amenore.

Biasanya, stres dan depresi saling berhubungan. Orang dengan stres kronis dalam hidup mereka memiliki risiko lebih tinggi terkena depresi.

Selain itu, hal yang perlu diperhatikan saat depresi adalah penggunaan obat antidepresan.

Sebuah tinjauan pada Maret 2015 yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology dan Metabolism menunjukkan bahwa beberapa jenis obat antidepresan, termasuk SSRI, dapat meningkatkan tingkat hormon prolaktin.

Hal ini bisa mengakibatkan penundaan atau bahkan ketidakmunculan menstruasi secara keseluruhan.

Baca juga: Pengobatan Rumahan untuk Mengurangi Nyeri Haid

Selain itu, orang yang mengalami depresi cenderung mengalami perubahan pola makan dan mengalami penurunan nafsu makan.

Kurangnya asupan makanan yang memadai dan berat badan yang rendah dapat menjadi pemicu potensial amenore.

Livingston menyarankan jika kamu mengalami siklus haid tidak teratur atau tidak terjadi sama sekali selama lebih dari tiga bulan, sebaiknya konsultasikan keadaan tersebut dengan dokter.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com