Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Dokter soal Manfaat Lendir Siput untuk Kulit

Kompas.com - 13/11/2023, 11:27 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika kulit terasa gatal dan kencang, kamu mungkin mencari pelembap yang dirancang untuk kulit kering atau kamu mempertimbangkan untuk menggunakan pelembap atau serum dengan kandungan hyaluronic acid.

Sebenarnya, sebagai alternatif saat kulit terasa gatal dan kencang kamu juga bisa menggunakan masker wajah untuk memberikan kelembapan ekstra pada kulit.

Semua opsi ini sudah terbukti efektif, tetapi belakangan banyak influencer di media sosial menyarankan penggunaan snail mucin atau lendir siput sebagai perawatan kulit.

Meskipun saat ini sedang populer, namun bahan ini sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Awalnya, bahan ini diperkenalkan ke Amerika Serikat selama popularitas K-beauty pada awal tahun 2000-an.

Menurut Dendy Engelman, seorang asisten profesor klinis dermatologi di Albert Einstein College of Medicine di New York, Snail mucin adalah senyawa alami dan bahan terpercaya dalam produk perawatan kulit Korea.

Kini, bahan ini menjadi tren di TikTok karena kemampuannya memberikan tampilan kulit bersinar dengan efek glass skin yang sedang populer.

Namun, apakah bahan yang sedang tren ini lebih efektif daripada bahan yang telah direkomendasikan oleh para ahli kulit selama bertahun-tahun untuk mengatasi kulit kering?

Apa itu snail mucin?

Hadley King, seorang instruktur klinis dermatologi di Weill Medical College of Cornell di New York City menyebut snail mucin adalah cairan yang dikeluarkan oleh siput.

Di dalamnya terdapat bahan-bahan seperti glikoprotein, hyaluronic acid, and glycolic acid yang telah terbukti bermanfaat bagi kulit. Selain itu, snail mucin membantu menjaga kelembapan dan memfasilitasi penetrasi bahan aktif ke dalam kulit dengan efisien.

Baca juga: Mengenal Cara Kerja Hyaluronic Acid untuk Anti-Aging

Dalam produk kecantikan, kemungkinan besar kamu akan menemukan bahan yang disebut sebagai filtrat sekresi siput atau snail secretion filtrate menduduki posisi teratas dalam daftar bahan (menunjukkan konsentrasi yang relatif tinggi).

Umumnya, bahan ini dikombinasikan dengan stabilisator, emulsifier, pengawet, dan bahan penjaga kestabilan lainnya, kadang-kadang disertai dengan bahan hidrasi aktif lain seperti hyaluronic acid, allantoin, dan gliserin.

Jenis produk yang mengandung snail mucin bervariasi, mulai dari serum hingga krim, tergantung preferensi pribadi kamu.

Lalu bagaimana mereka memanen snail mucin atau lendir siput?

Kimberly Landstrom, manajer spa di Conrad Spa di Conrad Hotel di Los Angeles mengatakan snail mucin dikumpulkan di peternakan siput, di mana hewan-hewan tersebut dibiarkan berjalan-jalan di atas kasa jaring untuk beberapa waktu.

Mereka meninggalkan lendir di jejak mereka, yang kemudian dikumpulkan untuk digunakan dalam produk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com