Ini yang Perlu Diketahui Sebelum Berhubungan Saat Menstruasi

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang hubungan seks saat menstruasi bukan pantangan. Walau hal ini tergantung pada preferensi individu, tetapi sebenarnya bercinta saat haid bisa mengurangi ketidaknyamanan yang seringkali dialami selama menstruasi.

Meski begitu, penting untuk tetap berhati-hati dan mengambil tindakan pencegahan seperti yang dilakukan dalam sesi hubungan intim lainnya.

Melanie Bone, dokter obgyn yang berbasis di Palm Beach, mengatakan berhubungan seks saat menstruasi sangat aman, kecuali jika kamu menderita infeksi menular seksual (IMS).

Bone mengatakan, cairan menstruasi bebas dari patogen dan tidak berbahaya bagi pasangan. Bahkan, berhubungan seks saat menstruasi dapat memberikan manfaat.

Baca juga: Alasan Medis yang Bikin Wanita Suka Marah-marah Saat Haid

Berikut hal-hal yang perlu kamu tahu sebelum melakukan hubungan seks saat menstruasi.

Menstruasi dapat membuat seks menjadi lebih menyenangkan

Karla Robinson, Editor Medis di GoodRx mengatakan sebagian orang menemukan hubungan seks saat menstruasi lebih menyenangkan karena sensitivitas vagina dan vulva meningkat pada periode tersebut.

Ini terjadi karena ada peningkatan aliran darah ke vagina selama menstruasi. Selain itu, hal ini dapat memberikan kenyamanan bagi mereka yang mengalami kekeringan vagina dan kurangnya pelumasan alami.

Pasalnya, menurut Robinson, darah menstruasi dapat berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan.

Baca juga: 8 Masalah Menstruasi yang Tidak Boleh Diabaikan

Dapat membantu mengatasi nyeri haid

Jika kamu sering mengalami kram yang menyakitkan selama siklus menstruasi, melakukan hubungan seks saat periode tersebut sebenarnya dapat membantu meredakan rasa sakit.

“Aktivitas seksual merangsang kelenjar hipofisis, memicu pelepasan 'hormon perasaan' seperti endorfin, serotonin, oksitosin, dan asetilkolin,” ungkap Bone.

Bone menambahkan, jika kamu termasuk orang yang sering menderita kram perut saat haid, mengalami orgasme  akan meringankannya karena tubuh melepaskan dopamin, antinyeri alami.

Selain kram menstruasi, banyak wanita juga mengalami migrain selama menstruasi. Menurut Bone, berdasarkan penelitian, 70 persen orang yang melakukan aktivitas seksual selama migrain melaporkan mengalami kelegaan sedang hingga total.

Risiko IMS yang lebih tinggi

Bone dan Robinson menekankan, meskipun berhubungan seks saat menstruasi memiliki potensi manfaat, kamu tetap berisiko terkena infeksi menular seksual (IMS).

Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa hal ini dapat membuat kamu berisiko lebih tinggi terkena penyakit tertentu seperti human immunodeficiency virus (HIV).

Lebih dari 20 jenis IMS yang berbeda dapat ditularkan melalui hubungan seks saat haid, sama halnya dengan hubungan seks normal, termasuk human papillomavirus (HPV), herpes genitalis, klamidia, hepatitis virus, dan banyak lagi.

Baca juga: 8 Alasan Mengapa Kita Mengalami Telat Haid

Lupa lepas tampon sebelum berhubungan

Hal ini seringkali terlupakan sehingga tampon yang tidak dilepas bisa tersangkut di liang vagina. 

Selalu ada kemungkinan akan hamil

Robinson mengatakan, banyak yang meyakini kehamilan tidak mungkin terjadi jika kamu berhubungan seks selama menstruasi. Menurutnya, meskipun kemungkinannya lebih kecil, tetapi hal masih mungkin terjadi.

Tumpang tindih antara masa subur selama menstruasi dan kenyataan bahwa sperma dapat bertahan hidup di serviks hingga lima hari bisa membuat kehamilan tetap mungkin terjadi.

Meskipun peluang hamil saat menstruasi mungkin rendah, Bone dan Robinson menyarankan penggunaan perlindungan seperti kondom saat berhubungan seks selama menstruasi. Terutama untuk menghindari penularan IMS.