KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari, berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain merupakan kegiatan yang tidak terhindarkan. Meski demikian, komunikasi yang dilakukan seseorang dengan kecerdasan emosional tinggi, berbeda dari mereka yang kecerdasan emosionalnya rendah.
Orang yang cerdas secara emosional mempunyai kemampuan langka untuk mengenali tidak hanya emosi mereka sendiri tapi juga emosi orang lain. Mereka akan menggunakan informasi ini untuk membuat pembicaraan menyenangkan.
Peneliti kecerdasan emosional dan penulis “Emotional Intelligence Game Changers: 101 Simple Ways to Win at Work & Life”, Harvey Deutschendorf menghabiskan 20 tahun bekerja di bidang EQ dan mempelajari kebiasaan orang-orang yang cerdas secara emosional.
Baca juga: 9 Perilaku yang Menunjukkan Kecerdasan Emosional Rendah
Menurutnya ada delapan hal yang tidak pernah dilakukan oleh orang dengan kecerdasan emosional tinggi saat berbicara dengan orang lain.
Apakah kamu merasa tersentuh ketika kerja kerasmu diapresiasi? Hampir semua orang menghargai pengakuan atas sesuatu yang mereka lakukan dengan baik.
Ini merupakan salah satu dari kebiasaan orang-orang dengan kecerdasan emosional tinggi. Mengapresiasi tindakan, pekerjaan, karya orang lain dengan tulus adalah sebuah bentuk perhatian, yang menunjukkan bahwa seseorang tidak hanya mementingkan dirinya sendiri.
Mungkin tidak sedikit dari kita yang beranggapan bahwa memaksakan pendapat pribadi kepada orang lain adalah sifat kekanak-kanakan.
Orang yang cerdas secara emosional umumnya tidak memaksakan pendapatnya pada orang lain. Mereka bahkan seringkali memberikan kesan orang yang sedang bicara dengannya mengendalikan pembicaraan.
Mereka juga tampak mendengarkan dengan aktif karena menyadari bahwa pemaksaan pendapat justru memunculkan perlawanan, yang akan menghambat upaya persuasif saat kita ingin menyampaikan sesuatu.
Seseorang yang hebat biasanya tidak akan mengabaikan masalah dan bersedia memberi bantuan meskipun bukan pekerjaan dan tanggung jawabnya. Inimerupakan salah satu nilai cerdas secara emosional.
Mereka yang termasuk dalam kategori ini umumnya bersedia berbagi waktu dan pengetahuannya karena memandang peran mereka sebagai bagian penting dari keseluruhan organisasi atau kelompok.
Baca juga: 5 Pertanyaan untuk Menguji Kecerdasan Emosional Diri Sendiri
Sikap lain dari orang cerdas secara emosional adalah selektif dalam bergaul.
Orang-orang yang self-aware akan lebih sering terlihat bergaul dengan individu yang berpikiran positif dan memiliki tujuan dan aspirasi yang sama karena mereka akan saling mendukung, serta merayakan pencapaian satu sama lain.
Sebaliknya, orang negatif hanya akan menguras energi. Karenanya saat berada di sekitar orang-orang berenergi negatif, mereka umumnya membatasi interaksi.
Jika kamu ngobrol dengan teman ataupun kolega kantor di tempat terbuka atau outdoor, mungkin kamu akan menyadari bahwa cukup sulit untuk menjaga fokus karena ada banyak hal yang terjadi di sekitarmu.