Kiki Fatmala Punya Riwayat Kanker Paru-paru, Pahami Risikonya pada Wanita

KOMPAS.com - Kiki Fatmala diketahui memiliki riwayat kanker paru-paru sebelum meninggal dunia.

Ia menjalani berbagai pengobatan selama beberapa waktu dan sempat menyatakan dirinya sembuh pada 2022 lalu.

Baca juga: Kiki Fatmala Meninggal Dunia, Keluarga Minta Bunga Diganti Donasi

Kanker paru-paru sering kali dianggap sebagai penyakit pria karena kecenderungan merokok mereka lebih tinggi.

Faktanya, wanita juga memiliki risiko yang cukup tinggi mengalami penyakit mematikan ini.

Menurut American Lung Association, diagnosis kanker paru-paru telah meningkat secara mengejutkan sebesar 84 persen di kalangan wanita selama 42 tahun terakhir, sementara di kalangan pria mengalami penurunan sebesar 36 persen pada periode yang sama.

Selain itu, sebanyak 20 persen wanita penderita kanker paru-paru adalah orang yang tidak pernah merokok seumur hidup.

Sebaliknya, hanya 1 dari 12 pria penderita kanker paru-paru yang tidak pernah merokok.

Baca juga: Mengapa Kematian Akibat Kanker Paru-paru pada Wanita Lebih Tinggi?

"Bisa jadi karena hormonal. Bisa jadi disebabkan oleh tingginya tingkat paparan terhadap perokok pasif," kata John C. Kucharczuk, MD, Direktur Jaringan Onkologi Toraks dari Pusat Kanker Abramson di Penn Medicine.

"Beberapa data menunjukkan bahwa di antara wanita bukan perokok yang mengidap kanker paru-paru, ada kemungkinan mutasi genetik. Saat ini, belum ada data yang pasti. "

Penyebab kanker paru-paru, seperti yang diderita Kiki Fatmala

Penyebab kanker paru-paru yang paling utama adalah ketika DNA di dalam sel paru-paru mengalami perubahan atau mutasi tidak normal yang menyebabkan sel-sel tersebut berkembang biak.

Mutasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, meskipun faktor yang paling umum terjadi pada sel paru-paru adalah asap.

Baca juga: 7 Penyebab Kanker Paru-paru Selain Merokok

Asap tembakau (dari rokok, cerutu, atau rokok bekas) mengandung ribuan bahan kimia penyebab kanker (karsinogen) yang merusak sel dan menyebabkan perubahan langsung pada jaringan paru-paru.

Kerusakan ini mungkin awalnya dapat diperbaiki tapi paparan berulang kali akan menyebabkan kanker.

Penyebab lain dari kanker paru-paru antara lain:

• Asbes: Menghirup asbes (atau karsinogen serupa lainnya) dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena kanker paru-paru.
• Genetika: Memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker paru-paru
• Radiasi: Menerima terapi radiasi di dada untuk jenis kanker sebelumnya dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru di kemudian hari.
• Gas Radon: Paparan gas radon tingkat tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker paru-paru.

Baca juga: Diet ini Mampu Turunkan Risiko Kanker Paru-paru, Apa?

Jenis dan gejala kanker paru-paru

Shutterstock/Photographee.eu Harapan hidup penderita kanker paru-paru berbeda setiap orang karena bergantung penyebaran sel kankernya.

Dikutip dari Columbia University Irving Medical Center, ada dua jenis kanker paru-paru yang paling sering terjadi.

• Kanker paru-paru sel kecil: Jenis kanker paru-paru ini terjadi pada sekitar 10-15 persen pasien. Tumbuh dengan cepat dan menyebar secara agresif ke organ lain.
• Kanker paru-paru non sel kecil: Jenis kanker paru-paru ini terjadi pada sekitar 80 persen pasien. Ini mencakup beberapa subtipe kanker paru-paru, seperti karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma, dan karsinoma sel besar.

Baca juga: Perhatikan, Gejala Awal Kanker Paru-paru

Mengenali gejala awal kanker paru-paru jelas akan memudahkan diagnosis sehingga pengobatan juga bisa lebih optimal.

Berikut adalah gejala kanker paru-paru yang bisa dikenali:

• Nyeri dada
• Batuk kronis atau mengi
• Batuk darah
• Kesulitan menelan
• Kelelahan
• Suara serak
• Sesak napas
• Infeksi saluran pernapasan berulang (misalnya pneumonia)
• Penurunan berat badan

Baca juga: 13 Gejala Kanker Paru-paru pada Wanita yang Perlu Diwaspadai