Cerita Seblak Rafael Tan yang Viral di Tahun 2023 hingga Bantu UMKM

KOMPAS.com - Di penghujung tahun 2023, Google Indonesia merilis daftar kata kunci maupun tren yang banyak dicari masyarakat selama setahun melalui Year in Search 2023.

Dari berbagai kata kunci, "resep seblak Rafael" menjadi salah satu yang cukup trending atau viral di mesin pencarian Google.

Ditemui usai acara Year In Search 2023 Musikal Paling Trending: Adu Nasib Bersaudara, Rafael Tan pun menceritakan awal mula konten seblaknya tercipta hingga viral, sehingga ia turut membantu pelaku UMKM yang juga berjualan seblak.

Resep turun temurun keluarga

Rafael mengungkapkan bahwa seblak viral itu adalah resep turun temurun dari keluarga yang sering dibuat oleh adik perempuannya.

"Jadi, awal tahun 2023 itu saya sempat pulang agak lama ke Garut, terus kebiasaan keluarga kalau malam suka ngemil dan kebetulan pesan makan di restoran yang ternyata tutup," katanya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (18/12/2023).

"Akhirnya karena tutup, adik saya ide bikin camilan seblak. Dari situ kepikiran untuk bikin konten-konten aja, ngga menyangka juga bakal sampai viral," ujar Rafael.

Selain mudah dibuat di rumah, seblak Rafael juga viral karena tampilan yang lebih simpel dan tampak lezat.

"Kalau saya tanya ke orang-orang yang memang suka makan camilan khas Sunda gitu sih mereka tahunya seblak aslinya ya seperti yang saya bikin," terang personel Smash itu.

"Memang hanya pakai kerupuk dengan bawang putih, cabai rawit, dan kencur. Paling dibumbui aja untuk menambah rasa."

"Nah, kalau seblak yang banyak beredar sekarang mungkin sudah dimodifikasi lagi dengan adanya toping yang banyak dan kuah yang merah. Tapi, basic-nya seblak itu kerupuk dan bumbu aja," jelas dia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by R????? T?? (@rafaell_16)

Membantu pelaku UMKM yang berjualan seblak

Meskipun saat ini UMKM yang berjualan seblak rata-rata sudah memodifikasi resep mereka, tidak dapat dipungkiri jika seblak viral ala Rafael ternyata bisa mendatangkan keuntungan.

"Jujur saja saya tidak menyangka seblaknya bisa se-viral itu. Tapi, ini seblak yang membawa berkah bukan cuma buat saya pribadi, melainkan juga pelaku UMKM di Indonesia," kata Rafael.

Di samping mengembangkan usaha seblaknya, ia mengaku bahagia karena bisa membantu para pelaku UMKM meningkatkan penjualan mereka.

"Yang bikin bahagia itu karena dampaknya bagi banyak orang memang sangat berarti. Mudah-mudahan sih ke depannya semakin banyak lagi makanan khas Indonesia yang dikenal tidak hanya di Indonesia, tetapi juga sampai ke mancanegara," terangnya.

"Karena seblak juga bisa sampai ke luar negeri. Apalagi beberapa orang Korea yang mencoba ternyata suka," imbuh Rafael.