KOMPAS.com - Minum air putih menjadi cara terbaik melegakan dahaga dan mengisi kembali cairan tubuh.
Tapi terkadang, ada saja sensasi haus atau dehidrasi berkelanjutan yang kita rasakan padahal sudah minum dalam jumlah banyak.
Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi?
Untuk lebih jelasnya, coba simak faktanya sebagai berikut.
Baca juga: Kenapa Sering Haus? Kenali 5 Penyebabnya
Terlepas dari seberapa banyak air yang kita minum, rasa haus cukup sulit dihindari, terlebih jika penyebabnya tidak segera diatasi.
Untungnya, haus berlebihan adalah kondisi normal yang cukup umum dialami banyak orang.
Melansir laman Byrdie, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab rasa haus tak kunjung hilang meski sudah minum air, berikut ulasan selengkapnya.
Ketidakseimbangan elektrolit adalah salah satu penyebab umum perasaan haus terus muncul meski sudah minum air.
"Terkadang kita hanya minum banyak air, tapi tidak mengonsumsi cukup buah atau sayuran sehingga tubuh mengalami ketidakseimbangan elektrolit," ucap Caitlin Self, ahli gizi bersertifikat yang berbasis di Maryland, Amerika Serikat.
Baca juga: Tanda Tubuh Kekurangan Elektrolit
Menurut Self, ketidakseimbangan elektrolit itu dapat memicu masalah kadar cairan tubuh.
Padahal elektrolit berperan penting dalam menyerap air ke dalam sel tubuh kita, menghidrasi tubuh, hingga mengatur fungsi otot dan saraf.
Pakar menyatakan, sebotol air dan satu buah apel lebih baik untuk menghidrasi tubuh dibandingkan minum dua botol air.
Tubuh akan kehilangan elektrolit dan banyak cairan saat berkeringat.
Jika dua hal ini tidak diisi ulang, kemungkinan rasa haus berlebihan bisa dialami.
Salah satu solusinya adalah mengganti minuman yang mengandung elektrolit daripada air putih biasa.