Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Gowes 1.000 Km Jakarta-Malang, Motivasi untuk Konsisten Olahraga

Kompas.com - 01/01/2024, 08:48 WIB
Dinno Baskoro,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bersepeda sejauh 1.000 kilometer (km) bukanlah hal yang tidak mungkin dilakukan. Termasuk bagi para lanjut usia (lansia). 

Hal itulah yang dibuktikan oleh dr Sadi Hariono, MMRS. Laki-laki berusia 60 tahun ini menjalani gowes 1.000 km Jakarta-Malang, Jawa Timur, pada penghujung 2023. 

Baca juga: Komunitas hingga Atlet Kunjungi Pabrik Sepeda Polygon dan Gowes Bareng 

"Kami ini ingin mempromosikan kesehatan agar masyarakat Indonesia terutama bagi lansia tetap menjaga kesehatan, salah satunya dengan konsisten berolahraga," tutur dr Sadi, lewat keterangan resmi, Minggu (31/12/2023).

Ditemani sang istri, Endang Sadi, dan ketiga rekannya yaitu dr Santoso Yuwono, dr Johan Bastian, dan Tri Subagio dari RS Prima Husada, ia mengawali perjalanan gowesnya dari Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Sabtu (30/12/2023).

Mereka bakal melewati rute Jakarta-Bandung-Purwokerto-Yogyakarta-Trenggalek-Malang, dengan titik pemberhentikan di setiap 200 km. Kegiatan ini ditargetkan rampung pada Rabu (3/1/2024).

"Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan bisa memberi motivasi para usia lanjut harus tetap semangat dan optimis agar tetap bisa berkarya," tambahnya.

Baca juga: Memilih Lampu Sepeda untuk Gowes di Malam Hari

Persiapan fisik bersepeda 1.000 km

Aksi gowes 1.000 km untuk motivasi lansia agar hidup sehatDok. PCC (RS Prima Husada Cycling Club). Aksi gowes 1.000 km untuk motivasi lansia agar hidup sehat
dr Sadi mengakui, olahraga bersepeda bukanlah jenis aktivitas fisik yang instan. Apalagi mengingat usianya tak lagi muda.

Jarak tempuh 1.000 km yang dilintasi pun tentu sudah dipikirkan secara matang.

Persiapan fisik yang dilakukan jelang gowes 1.000 Km Jakarta-Malang meliputi memastikan asupan makanan yang sehat, serta memantau denyut jantung (heart rate) agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.

"Dinikmati saja karena sudah diniatkan. Mungkin ada beberapa kendala yang bisa menjadi hambatan seperti kondisi cuaca hujan dan macet selama perjalanan," tuturnya.

Baca juga: 2.100 Km dari Jakarta ke Ngada-NTT Pakai Sepeda Bambu Spedagi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com