Berapa Lama Seprai Perlu Diganti? Ini Waktu Idealnya

KOMPAS.com - Tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan semua orang. Idealnya, setiap orang sebaiknya tidur selama delapan jam sehari untuk mendapatkan istirahat yang berkualitas. 

Dalam artian, sepanjang satu minggu, seseorang bisa menghabiskan waktu untuk tidur sekitar 56 jam. 

Dilihat dari banyaknya waktu yang dihabiskan di tempat tidur, bisa dibayangkan berapa banyak kotoran yang menumpuk pada seprai yang dipakai sebagai alas selama itu. 

Jika tidak rajin dibersihkan,seprai  dan tempat tidur akan menjadi sarang kuman. 

Baca juga: Tips Membersihkan Berbagai Noda Membandel di Tempat Tidur Anak

Baca juga: Seberapa Sering Sprei Harus Dicuci?

Lantas, seberapa sering kita harus mengganti dan mencuci seprai? Kapan waktu yang tepat untuk mengganti seprai?

Waktu yang tepat untuk ganti seprai

Dilansir dari BBC, seorang psikolog, ahli saraf dan pakar tidur Dr. Lindsay Browning mengatakan, seprai harus diganti setiap seminggu sekali atau maksimal dua minggu sekali. 

“Sangat penting untuk mencuci seprai secara teratur, karena (jika tidak rutin diganti) Anda akan mendapatkan alergen di tempat tidur, yang berisiko membuat hidung tersumbat,” ujar Browning, seperti dilansir BBC, Sabtu (6/1/2024).

Menurut Browning, salah satu penyebab kasur cepat kotor adalah keringat. Keringat dari tubuh kita akan masuk ke dalam seprai dan membuat bau tak sedap jika masih terus dipakai dalam jangka waktu yang lama.

Tak hanya itu, sel-sel kulit mati juga disebut akan menumpuk di seprai jika dipakai terlalu lama. 

Penumpukan itu akan mendatangkan binatang kecil seperti tungau, yang akan membuat kamu tidak nyaman saat tidur, dan bisa membuat ruam kulit bila digigit. 

“Anda tidak hanya akan tidur bersama keringat dan sel-sel kulit mati yang menjijikkan, tetapi juga tungau,” ujarnya. 

Maka dari itu, Browning pun menganjurkan agar seprai diganti setiap seminggu sampai dua minggu sekali untuk meminimalisasi risiko-risiko tersebut.

Baca juga: 6 Solusi agar Kasur Selalu Bersih dan Bebas Tungau