Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2024, 17:08 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kita terbiasa mencuci pakaian ketika keranjang cucian penuh. Meja dapur juga dibersihkan setelah kita mencuci piring yang akan kita gunakan lagi esok hari.

Kebanyakan dari kita, pasti akan membersihkan debu di rumah, ketika debu sudah mulai terlihat. 

Namun, kita seringkali langsung terlelap di tempat tidur, tanpa memikirkan seprai yang sudah kita gunakan dalam jangka waktu yang cukup lama dan tidak pernah diganti.

Dilansir dari BBC, Sabtu (6/1/2024), frekuensi mengganti seprai yang ideal adalah seminggu sampai dua minggu sekali. 

Baca juga:

Hal itu diungkap langsung oleh psikolog, neuroscientist, sekaligus pakar tidur Dr. Lindsay Browning.

“Seprai menjadi cepat kotor karena keringat. Maka dari itu kita harus mengganti seprai seminggu sekali, atau paling banyak dua minggu sekali,” ujar Browning, melansir BBC, Sabtu (6/1/2024). 

Di sisi lain, dilansir dari Healthline, banyak ahli justru menyarankan pencucian seprai setiap minggu sekali. 

Mengapa demikian?

Kenapa seprai harus diganti berkala?

Seprai yang tidak pernah diganti akan berisiko menjadi sarang penyakitShutterstock Seprai yang tidak pernah diganti akan berisiko menjadi sarang penyakit

Selain karena keringat, seprai yang tidak rutin diganti akan kotor dengan banyak hal yang tak terlihat. Ini mulai dari ribuan sel kulit mati, tungau, dan kotoran lainnya. 

Melansir Healthline, jika tidak mencuci seprai secara teratur, kamu akan lebih mudah terpapar bakteri dan jamur yang berasal dari kotoran-kotoran yang ada di tempat tidurmu. 

Hal tersebut memang tidak selalu menjadi penyakit. Namun, secara teori, bukan mustahil terjadi.

Baca juga: 4 Alasan Anjing Peliharaan Tidak Boleh Tidur di Kasur Pemiliknya

Jarang mengganti seprai juga bisa memicu penyakit eksim atau dermatitis kontak. Tak hanya itu, orang dengan penyakit asma dan alergi yang tidur di atas seprai yang kotor akan memicu atau memperburuk kondisinya. 

Meski tak punya penyakit yang disebutkan sebelumnya, orang-orang yang tidur di atas seprai kotor lebih berisiko mengalami hidung tersumbat dan bersin-bersin. 

Cuci dengan air panas

Dilansir dari Healthline, seprai disarankan untuk dicuci menggunakan air panas. Semakin panas airnya, semakin banyak pula bakteri dan alergen yang dapat dihilangkan. 

Setelah itu, seprai yang sudah dicuci juga disarankan untuk disetrika terlebih dahulu sebelum digunakan.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com