Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2024, 21:11 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar istilah “jerawat cinta”? 

Istilah yang satu ini biasanya muncul karena anggapan bahwa jatuh cinta atau sedang merindukan seseorang akan memicu tumbuhnya jerawat. 

Namun, jika ditinjau dari kacamata medis, benarkah jatuh cinta menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat?

Dokter Dermatologi dan Venereologi, dr. Elin Herlina, Sp.DV menjelaskan, perasaan seperti jatuh cinta memang bisa berpengaruh dengan munculnya jerawat. 

Baca juga:

Sebab, kata Herlin, munculnya jerawat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni hormon, makanan, stres, dan paparan matahari. 

Dalam hal ini, jatuh cinta atau sedang merindukan seseorang termasuk ke dalam faktor hormon. 

Meski demikian, Elin mengatakan bahwa anggapan jatuh cinta bisa menimbulkan jerawat sebetulnya kurang tepat.

“Ketika seseorang jatuh cinta, dia mengeluarkan hormon oksitosin, atau hormon bahagia. Sehingga, seharusnya hormon itu yang membuat jerawat justru berkurang,” ujar Elin kepada Kompas.com saat ditemui di The Habitate, Jakarta, Sabtu (12/1/2024).

Menurut Elin, jerawat justru lebih mungkin muncul pada orang yang sedang putus cinta.

Hal itu dipicu oleh stres yang biasanya timbul pada mereka yang putus cinta.

"Ketika orang stres, biasanya makannya jadi sembarangan. Kayak manis-manis, junkfood, dan semacamnya, yang sebetulnya tidak baik untuk kesehatan kulit,” tuturnya.

Baca juga:

Dengan begitu, Elin pun menyarankan agar orang-orang menjaga asupan makanan, dengan menghindari makanan yang manis atau tinggi glukosa, serta junkfood agar terhindar dari timbulnya jerawat. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

“Jadi, anggapan jerawat cinta itu memang tepat, tetapi lebih tepatnya justru ke kondisi putus cinta, bukan saat jatuh cinta,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com