JAKARTA, KOMPAS.com - Jerawat termasuk masalah kulit utama yang sering terjadi hampir pada setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan.
Namun, umumnya masalah jerawat baru mulai disadari keparahannya ketika seseorang sudah mengalami peradangan parah di seluruh wajah. Padahal jerawat bisa dideteksi sejak awal tanda-tandanya muncul. Bagaimana caranya?
Baca juga:
Merek perawatan wajah asal Perancis, La Roche Posay memperkenalkan Spotscan+, aplikasi teknologi berbasis Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) untuk mendeteksi atau menganalisis tingkat keparahan jerawat.
Spotscan+ bisa digunakan lewat kamera ponsel dan bisa diakses secara gratis melalui situs web resmi La Roche Posay.
Berdasarkan keterangan yang Kompas.com terima, Senin (15/1/2024), teknologi ini dapat memberikan analisis tingkat keparahan jerawat, jumlah komedo, dan kondisi noda bekas jerawat dengan nilai Global Acne Severity (GEA).
Selain itu, teknologi ini juga dikembangkan bersama dermatolog dunia, dan diharapkan bisa membawa dermatological expertise (keahlian dermatologis) lebih mudah dijangkau oleh banyak orang.
Baca juga: Jangan Sembarangan Memencet Jerawat, Ini Sebabnya
Dokter Dermatologi dan Venereologi, Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.DVE, FINSDV, FAADV, mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan adanya teknologi ini.
“Dengan adanya Acne Spotscan+ ini sangat membantu buat saya, karena awareness (kesadaran) masyarakat terhadap tingkat keparahan jerawat jadi meningkat. Jadi bisa segera ditangani, enggak terlalu telat sampai sudah parah dulu baru ditangani,” ujar Fitria saat peluncuran New La Roche Posay Effaclar Duo+M di Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).
Fitria menambahkan, saat ini keberadaan dokter dermatologi atau dokter kulit masih hanya berpusat di kota-kota besar.
Dengan adanya teknologi ini, masyarakat jadi terbantu untuk mendapatkan penanganan jerawat yang tepat, dan produk apa yang sesuai dengan kondisi jerawatnya.
Baca juga: 10 Cara Hilangkan Bekas Jerawat dengan Bahan Alami
View this post on Instagram