Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kulit Orang Indonesia Disebut Berisiko Rendah Terkena Kanker Kulit

Kompas.com - 31/01/2024, 17:10 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kulit putih kerap diartikan sebagai simbol kecantikan. Hal ini dipengaruhi pula dengan masifnya tren kecantikan asal Korea yang menggaungkan kulit putih sebagai standar kecantikan. 

Meski demikian, anggapan itu sudah tak berlaku lagi saat ini. Sebab, berdasarkan survei ZAP Beauty Index and MEN/O/LOGY Index 2024 kepada 9.000 perempuan Indonesia, hanya ada 1,1 persen responden yang menganggap kulit putih sebagai definisi cantik. 

Baca juga:

Atas bergesernya anggapan tersebut, ahli dermatologi dr. Endi Novianto, SpKK(K), FINSDV, FAADV, juga mengatakan bahwa orang Indonesia perlu bangga dan bersyukur dengan tone kulit yang dimiliki. 

Mengapa begitu?

Kulit orang Indonesia berisiko rendah terkena kanker kulit

Pakar dermatologi sekaligus Co-founder MEN/O/LOGY by ZAP, dr. Endi Novianto, SpKK, FINSDV, FAADV saat diwawancarai awak media seusai presscon peluncuran laporan survei ZAP Beauty and MEN/O/LOGY Index 2024, Selasa (30/1/2024).KOMPAS.com/Chrisstella Efivania Rosaline Pakar dermatologi sekaligus Co-founder MEN/O/LOGY by ZAP, dr. Endi Novianto, SpKK, FINSDV, FAADV saat diwawancarai awak media seusai presscon peluncuran laporan survei ZAP Beauty and MEN/O/LOGY Index 2024, Selasa (30/1/2024).

Dokter Endi mengatakan, orang Indonesia punya tone kulit yang produksi pigmennya cukup sehingga bisa berfungsi sebagai pelindung dari sinar matahari. 

“Tiap orang dan suku beda memang (produksi pigmennya), tapi pigmen itu fungsinya untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Jadi kalau orang yang kulitnya gelap lebih tahan sebetulnya dari (sinar ultraviolet) matahari,” jelas Endi usai acara peluncuran ZAP Beauty Index 2024 di Jakarta, Selasa (30/1/2024). 

Baca juga:

Lebih lanjut, Endi menuturkan, kulit yang terpapar sinar matahari secara terus menerus berisiko terkena radikal bebas, yang merupakan penyebab utama kanker kulit. 

“Orang yang tipe kulitnya gelap itu biasanya enggak gampang kena kanker kulit. Lebih kuat dan lebih tahan. Kalau orang kaukasia yang punya tipe kulit lebih putih atau lebih terang, itu di sana lebih banyak kasus kanker kulitnya,” tambahnya.

Ia menyampaikan, kulit orang Indonesia termasuk dalam tipe ketiga sampai keempat.

Tipe kulit yang satu ini, kata Endi, selain berisiko rendah terkena kanker kulit dan sunburn, juga termasuk yang paling bagus dari segi estetika. 

“Tipe tiga sama empat ini kan dari segi warnanya enggak terlalu gelap juga, jadi masih keliatan muda lah. Tapi juga masih aman gitu, enggak gampang kena sunburn atau kanker kulit,” pungkasnya.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com