Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Menjadi Remaja Cerdas secara Spiritual

Kompas.com - 04/02/2024, 09:30 WIB
Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Oleh: Raja Oloan Tumanggor*

UNTUK bisa sukses dalam hidupnya, para remaja perlu dibekali dengan kecerdasan yang memadai.

Selama ini kecerdasan manusia kerap diukur dan dinilai dari aspek intelektual saja. Padahal selain kecerdasan intelektual, masih ada kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

Lalu apa itu kecerdasan spiritual dan bagaimana kaum remaja bisa menjadi orang yang cerdas secara spiritual?

Kecerdasan adalah suatu kemampuan atau serangkaian kemampuan yang memungkinkan individu memecahkan masalah atau produk sebagai konsekuensi eksistensi suatu budaya tertentu (Walters & Gardner, 2005).

Alfred Binet (dalam Safaria, 2005) menyatakan bahwa kecerdasan merupakan kemampuan mengarahkan pikiran maupun tindakan, kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila dituntut demikian, dan kemampuan untuk mengkritik diri sendiri.

Pada umumnya kecerdasan dapat dilihat dari kesanggupan seseorang dalam bersikap dan berbuat cepat dengan situasi yang sedang berubah, dengan keadaan di luar dirinya yang biasa maupun baru.

Kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna kehidupan, nilai-nilai, dan keutuhan diri, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain.

Sementara Sinetar dan Khavari (dalam Suyanto, 2006) menjelaskan bahwa kecerdasan spiritual merupakan pikiran yang mendapat inspirasi, dorongan, dan efektivitas yang terinspirasi dari penghayatan ketuhanan di mana kita menjadi bagian di dalamnya.

Kecerdasan spiritual yang sejati merupakan kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, tidak saja terhadap manusia, tetapi juga dihadapan Tuhan.

Mengapa kaum remaja membutuhkan kecerdasan spiritual dalam hidupnya selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional?

Dengan kecerdasan intelektual seseorang dimampukan untuk menggunakan nalar dan pikirannya. Melalui kecerdasan intelektual seseorang mampu membahas dan memahami persoalan-persoalan rumit dalam ilmu pengetahuan.

Sementara kecerdasan emosional digunakan untuk mengelola emosi dan perasaannya.

Lalu, kecerdasan spiritual menolong seseorang memahami kehidupannya dan mengolah hidup spiritual atau kehidupan rohaninya.

Nilai-nilai spiritual yang umum mencakup antara lain kebenaran, kejujuran, kesederhanaan, kepedulian, kerja sama, kebebasan, kedamaian, cinta, pengertian, amal baik, tanggung jawab, tenggang rasa, integritas, rasa percaya, kebersihan hati, kerendahan hati, kesetiaan, kecermatan, kemuliaan, keberanian, kesatuan, rasa syukur, humor, ketekunan, kesabaran, keadilan, persamaan, keseimbangan, ikhlas, hikmah, dan keteguhan (Suyanto, 2006).

Robert A. Emmons (dalam Saifullah, 2005) menjelaskan, karakteristik orang yang cerdas secara spiritual, pertama, memiliki kesadaran diri yang mendalam dan intuisi tajam. Kedua, memiliki pandangan luas terhadap dunia dan alam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com