Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Risiko Kesehatan akibat Duduk Sepanjang Hari, Kata Dokter

Kompas.com - 21/02/2024, 07:07 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Sejak tahun 1950, jumlah pekerjaan menetap —yaitu pekerjaan yang mengharuskan duduk dalam waktu lama— telah meningkat sebesar 83 persen, menurut American Heart Association. Waktu duduk itu makin meningkat di masa kini ketika kita mengenal internet dan media sosial. Akibatnya, seseorang bisa duduk dari pagi hingga malam.

Peningkatan gaya hidup yang tidak banyak bergerak ini rupanya berdampak besar pada kesehatan kita, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Para ahli memperkirakan bahwa kurangnya aktivitas fisik berkontribusi terhadap dua juta kematian per tahun, menjadikannya salah satu dari 10 penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia.

Mengapa duduk bisa berdampak buruk pada kesehatan kita? Berikut tujuh risiko kesehatan terbesar yang terkait dengan duduk sepanjang hari, dan apa yang dapat kita lakukan untuk membalikkan dampaknya.

Risiko duduk terlalu lama

1. Penambahan berat badan

Duduk sepanjang hari dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, banyak di antaranya lebih mungkin terjadi pada individu yang kelebihan berat badan atau obesitas. 

“Duduk dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan penambahan berat badan, karena memperlambat metabolisme dan mengurangi jumlah kalori yang kita bakar,” jelas Brandon Czekaj, DC, seorang chiropractor dan pemilik Health and Rehab Chiropractic di Centreville, Virginia.

Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan di Texas Heart Institute Journal menggambarkan betapa erat kaitan antara obesitas dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak. 

“Data dari Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) menunjukkan bahwa di wilayah Amerika Serikat yang tingkat obesitasnya lebih tinggi dari 30 persen, prevalensi orang dewasa yang melaporkan tidak melakukan aktivitas fisik di waktu senggang juga lebih tinggi dari 30 persen,” ungkapnya.

Baca juga: Mengapa Duduk Terlalu Lama Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

2. Sakit punggung

Karena duduk sepanjang hari dapat membuat tulang belakang, leher, lengan, dan kaki menjadi tegang, banyak orang yang kemudian mengalami nyeri kronis.

“Duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk dan sakit punggung, terutama jika kita tidak duduk di kursi yang ergonomis atau jika membungkuk,” Czekaj memperingatkan.

Matthew Chong, MD, seorang ahli bedah ortopedi di Cedars-Sinai Kerlan-Jobe Institute di Los Angeles, California menjelaskan mengapa hal ini terjadi. 

“Singkatnya, tulang belakang dirancang untuk memanjang. Saat tulang belakang memanjang, tubuh dapat secara efisien mengirimkan oksigen, darah, dan makanan ke otot, tulang belakang, dan cakram di sekitarnya,” katanya kepada Best Life. 

Chong menambahkan bahwa ketika kita duduk di sofa, tempat tidur, atau permukaan lunak lainnya dalam waktu lama, tulang belakang menjadi tertekan. 

“Membungkuk adalah hal yang dilakukan kebanyakan orang saat duduk, terutama karena banyak dari kita tidak memiliki kekuatan inti untuk mendorong tulang belakang ke posisi yang lebih ergonomis dan sehat,” katanya.

Kabar baiknya adalah, istirahat berkala dari duduk dalam waktu lama dapat meningkatkan kesehatan dan kenyamanan muskuloskeletal kita secara signifikan, menurut para ahli di UCLA Health. 

Mereka menyarankan untuk berdiri, melakukan peregangan, dan berjalan setiap setengah jam selama setidaknya satu atau dua menit. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com