Ramin menjelaskan, bagi pria, duduk dalam waktu lama dapat membahayakan skrotum dan kelenjar prostat. “Terlalu banyak duduk memberikan tekanan besar pada organ reproduksi pria, yang pada gilirannya dapat menyebabkan iritasi.”
Dia baru-baru ini melihat "peningkatan signifikan" dalam jumlah pasien yang datang ke kantornya dengan prostatitis "yang secara langsung disebabkan oleh duduk terlalu lama."
Baca juga: 10 Trik Jaga Perut Rata Meski Lebih Banyak Duduk
Michelle Greenwell, PhD, seorang spesialis gerakan, instruktur tai chi, dan pendidik tari dengan gelar di bidang Kesehatan Komplementer dan Integratif, mengatakan bahwa duduk sepanjang hari juga dapat mengganggu sirkulasi kita.
Dia menjelaskan, khususnya, lutut yang ditekuk saat duduk di kursi dapat mempersulit sirkulasi darah dengan baik. “Masalah terbesar dengan sirkulasi yang buruk adalah sel-sel kita tidak mendapatkan oksigen sebanyak yang mereka butuhkan. Ketika sel-sel tidak memiliki oksigen yang dibutuhkan, sel-sel tidak dapat berfungsi dengan baik,” jelasnya.
Kabar baiknya? Seperti halnya gejala duduk terlalu lama lainnya, sirkulasi akan membaik jika kita beristirahat secara teratur dari duduk sepanjang hari.
Dengan selalu bangun dan berjalan atau melakukan peregangan setidaknya setiap setengah jam, kita mungkin dapat menghindari risiko kesehatan terburuk yang terkait dengan duduk terlalu lama.
Baca juga: Awas, Ini Efek Negatif akibat Duduk Terlalu Lama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram