Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Busana Batik, Asri Welas Jelaskan Filosofinya

Kompas.com - 23/02/2024, 11:00 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asri Welas dikenal sebagai public figure yang seringkali mengenakan busana batik di setiap event yang ia datangi. 

Asri pun terlihat mengenakan busana batik saat menghadiri acara media coffee sessions bersama Zumba Fitness di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024). 

Ia mengenakan satu setel batik parang berwarna cokelat dengan model lilit atau wrap, dihiasi bros berbentuk bunga berwarna emas. 

Tak hanya itu, ia pun melengkapi tampilannya dengan blazer putih polos, dan sepatu kelom asal Bandung. 

“Padahal ini acaranya zumba ya, tapi aku malah batikan (pakai batik), enggak apa-apa lah ya,” kata Asri kepada Kompas.com, saat diwawancarai pada Selasa (20/2/2024). 

Dalam kesempatan yang sama, ia juga menjelaskan alasan mengapa dirinya mengenakan batik dalam acara tersebut. 

“Ini kan aku kerja ya ke sini tuh, jadi pake baju lumayan formal lah. Dan ini batiknya juga ada filosofi tentang kerja juga, ini batik yang aku pake tuh motif parang namanya,” tambah Asri. 

Baca juga: 3 Bakal Capres Kompak Pakai Batik Parang Saat Makan Siang dengan Jokowi, Ini Maknanya

Baca juga: Alasan Batik Parang Lereng Dilarang Dipakai Saat Resepsi Kaesang-Erina

Filosofi batik parang

Batik motif parangDok. Shutterstock/Ibenk_88 Batik motif parang

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan soal arti motif dari batik parang ini. 

“Parang ini tuh artinya kalau zaman dulu nenek moyang kita, artinya tuh perang. Kalau zaman dulu ya dipakainya sama prajurit, sekarang dipakainya untuk kerja,” jelasnya. 

Lantaran punya filosofi tersebut, Asri mengenakan batik ini dalam acara tersebut, karena menurutnya batik ini bisa melambangkan semangatnya dalam bekerja. 

“Artinya ini semangatku, semangat untuk bekerja, semangat tempur sampai menuju menang. Makanya aku pakai setiap kali mau kerja,” katanya. 

Asri menambahkan batik motif parang ini tak bisa sembarangan digunakan untuk acara-acara tertentu, salah satunya pernikahan.

“Batik ini enggak boleh dipakai ke acara nikahan. Mitosnya sih nanti pasangan yang menikah akan bercerai. Waktu itu ada artis yang menikah pakai bawahan batik motif parang ini, akhirnya bener bercerai,” lanjut Asri.

Meski tak menyebutkan lebih lanjut siapa artis yang dimaksud, tetapi ia mengingatkan untuk tidak sembarangan dalam memakai motif batik. 

“Setiap batik punya filosofi dan artinya masing-masing. Sebelum pakai batik motif terntentu, cari tahu dulu artinya apa, biar kita enggak salah pakai,” pungkasnya.

Baca juga: Mitos Motif Batik Parang Bawa Sial di Pernikahan, Ini Penjelasannya

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com