Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 5 Potensi Risiko Saat Anak Berenang Selain Tenggelam

Kompas.com - 27/02/2024, 10:11 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tenggelam di kolam renang menjadi salah satu risiko yang banyak terjadi ketika anak berenang.

Namun, terlepas dari itu, ternyata masih ada potensi masalah lain yang perlh diwaspadai saat anak-anak berenang, seperti infeksi penyakit dan cedera.

Oleh sebab itu, sebelum mengajak anak-anak berenang, orangtua perlu memahami beberapa potensi masalah berikut agar dapat mengetahui penanganan yang tepat.

Baca juga:

Potensi risiko saat anak berenang

Dokter spesialis kedokteran olahraga, Dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, CCD, SubspAPK(K), MARS pun mengungkapkan masalah-masalah yang bisa terjadi ketika anak berenang, yakni:

1. Infeksi penyakit

Dokter Tata menyebutkan, ada beberapa infkesi yang bisa timbul ketika anak berenang di dalam kolam, antara lain:

  • Infeksi telinga (Otitis Externa)

Air yang terperangkap di telinga dapat menyebabkan infeksi telinga luar, yang dikenal sebagai "telinga perenang".

  • Infeksi mata

Klorin dan bahan kimia lainnya di kolam renang dapat menyebabkan iritasi mata, dan air yang terkontaminasi dapat menyebabkan konjungtivitis.

Baca juga: Bolehkah Bayi Usia 3 Bulan Berenang? Ini Kata Dokter

  • Infeksi kulit

Dermatitis dan folikulitis adalah infeksi kulit yang umum terjadi akibat paparan klorin atau bakteri di kolam renang.

  • Penyakit menular air

Kolam renang yang tidak terawat dengan baik dapat menjadi sumber penyakit menular seperti gastroenteritis, yang disebabkan oleh patogen seperti E. coli, Giardia, dan Cryptosporidium.

2. Cedera fisik

Area sekitar kolam renang seringkali licin dan dapat menyebabkan anak tergelincir dan jatuh.

Selain itu, loncatan yang tidak aman ke dalam kolam renang juga dapat menyebabkan cedera kepala atau leher.

"Anak yang berenang di kolam renang umum juga berisiko untuk bertabrakan dengan perenang lain, yang bisa menyebabkan cedera," katanya.

Baca juga: Umur Berapa Bayi Sudah Bisa Diajarkan Berenang?

3. Masalah pernapasan

Menurut Dr Tata, klorin yang digunakan untuk membersihkan kolam renang dapat menguap menjadi gas yang menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, terutama pada anak dengan kondisi seperti asma.

4. Masalah kesehatan terkait klorin

Beberapa anak mungkin memiliki reaksi alergi atau sensitivitas terhadap klorin, yang dapat menyebabkan ruam atau masalah pernapasan.

"Meskipun jarang, paparan klorin yang berlebihan juga bisa menyebabkan keracunan, terutama jika kolam renang tidak terawat dengan benar," jelas Dr Tata.

Baca juga: 6 Tips Berenang Aman untuk Anak, Awasi Ekstra

5. Masalah kesehatan terkait sinar matahari

Berenang di kolam renang luar ruangan tanpa perlindungan yang memadai dapat meningkatkan risiko sengatan matahari.

Di samping itu, anak yang berenang di bawah sinar matahari mungkin tidak menyadari bahwa mereka kehilangan cairan dan berisiko dehidrasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com