Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Harus Dilakukan Usai Melakukan Treatment Japanese Head Spa

Kompas.com - 01/03/2024, 11:21 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Japanese head spa sempat jadi perbincangan di media sosial, dan diprediksi jadi tren perawatan rambut di 2024. 

Pasalnya, perawatan rambut yang satu ini dinilai unik karena salah satu step dalam treatment ini adalah water healing, yang membuat seseorang rileks saat dikucurkan air di bagian kepala. 

Baca juga: Tren di Media Sosial, Apa Itu Japanese Head Spa?

Baca juga: Atasi Masalah Rambut dengan Treatment Japanese Head Spa, Ampuhkah?

Tak hanya viral, ternyata treatment ini juga memberikan manfaat bagi kesehatan kulit kepala dan rambut. 

Co-founder salon House of Urara, Ivana Harjadi dan Nouva Puspita mengatakan, ada beberapa hal yang harus dilakukan setelah kamu menjalani treatment Japanese head spa, agar kesehatan rambut tetap terjaga. Apa saja?

Yang harus dilakukan setelah treatment Japanese head spa

1. Melakukan treatment lagi dalam jangka waktu dekat

Co-founder salon House of Urara, Ivana Harjadi (kiri) dan Nouva Puspita (kanan), saat ditemui di House of Urara, Gading Serpong, Tangerang, pada Selasa (27/2/2024). KOMPAS.com/Chrisstella Efivania Rosaline Co-founder salon House of Urara, Ivana Harjadi (kiri) dan Nouva Puspita (kanan), saat ditemui di House of Urara, Gading Serpong, Tangerang, pada Selasa (27/2/2024).

Ivana mengatakan, perawatan rambut dengan menggunakan treatment Japanese head spa ini tak bisa langsung terlihat hasilnya secara instan. 

Maka dari itu, ia menyarankan agar para customer kembali melakukan treatment dalam jangka waktu satu sampai dua minggu setelah treatment pertamanya. 

Baca juga: Menjajal Japanese Head Spa yang Kini Jadi Tren, Apa Rasanya?

“Kalau bisa, kembali lagi (untuk treatment) dalam jangka waktu satu atau dua minggu ke depan, sehingga kesehatan rambutnya bisa di-maintain,” kata Ivana kepada Kompas.com saat ditemui di salonnya di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Selasa (27/2/2024). 

2. Menghentikan penggunaan sampo yang tidak cocok

Ilustrasi keramas.FREEPIK/JCOMP Ilustrasi keramas.

Lebih lanjut, salah satu co-founder House of Urara lainnya, Nouva Puspita juga mengatakan bahwa para customer yang selesai melakukan treatment di salonnya, untuk menghentikan penggunaan sampo yang tak cocok dengan kulit kepalanya. 

Baca juga: Cara Membuat Sampo Baking Soda untuk Bersihkan Rambut dan Kulit Kepala

“Biasanya saat scalp check kan ketahuan, penyebab masalah rambut orang-orang itu apa. Banyak yang ternyata penyebabnya itu karena enggak cocok sama sampo. Makanya kami rekomendasikan untuk menghentikan penggunaan samponya itu,” kata Nouva. 

Pasalnya, kata Nouva, sampo yang tidak cocok akan membuat rambut berketombe, rontok, hingga kulit kepala kering. 

3. Memakai produk yang direkomendasikan

Lebih lanjut, Nouva juga mengungkap, orang-orang yang telah datang ke salonnya dan menggunakan hair oil yang direkomendasikan saat treatment berlangsung, biasanya direkomendasikan untuk menggunakan hair oil tersebut untuk perawatan mandiri di rumah. 

“Biasanya orang-orang yang sudah pakai hair oil dari kita itu kebanyakan cocok sih, jadi terkadang rekomendasi dari kita sudah cocok sendiri di mereka,” kata Nouva. 

Tak hanya itu, Nouva juga mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan produk-produk rekomendasi yang bisa digunakan para customer-nya, untuk bisa merawat rambut secara mandiri di rumah. 

"Tergantung diagnosisnya apa waktu scalp check, nanti setelah treatment biasanya kami kasih rekomendasi (produk) yang bisa dipakai," lanjutnya.

Nouva menjelaskan, produk hair oil yang digunakan di salonnya aman untuk digunakan oleh semua orang, terutama ibu hamil dan menyusui. 

“Produk-produk yang kami pakai semuanya produk lokal, dibuatnya juga dari bahan alami, bebas SLS dan paraben, jadi aman digunakan,” pungkas Nouva.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com