5 Alasan Orang Merasa Cemas Ikut Bukber, Apa Saja?

KOMPAS.com - Bulan Ramadhan sepertinya tidak lengkap tanpa momen-momen buka puasa bersama atau bukber yang dinantikan umat Muslim yang menjalani ibadah puasa.

Meski bagi banyak orang momen bukber terasa menyenangkan karena bisa bertemu dengan kerabat jauh atau teman lama, namun hal ini juga bisa memicu kecemasan bagi sebagian orang yang tidak nyaman ikut bukber.

Terlebih, mereka mungkin memiliki masa lalu yang buruk dengan orang-orang yang hadir pada acara bukber tersebut.

Lalu, apa saja sebenarnya alasan orang merasa cemas untuk mengikuti atau menghadiri acara bukber?

Baca juga: 4 Manfaat Psikologis Bukber, Kurangi Stres hingga Bangun Mood Positif

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan selengkapnya sebagai berikut.

Alasan orang merasa cemas ikut bukber

1. Pengalaman buruk di masa lalu

Trauma dengan orang-orang yang pernah memberikan pengalaman buruk di masa lalu adalah alasan utama orang-orang merasa cemas atau tidak nyaman datang ke acara bukber.

Psikolog klinis, Tiara Puspita mengatakan, beberapa orang merasa cemas karena bukber bisa menjadi momen reunian yang membawa beban emosional.

Khususnya jika sebelumnya pernah mengalami pengalaman kurang mengenakkan dengan orang-orang yang ditemui.

2. Menurunkan rasa percaya diri atau minder

Selain itu, Tiara juga mengungkapkan bahwa sebagai ajang reunian, bukber kerap kali diisi dengan cerita-cerita yang terkesan "pamer".

"Terkadang, momen reunian dianggap juga sebagai ajang pamer bagi sebagian orang untuk menunjukkan kesuksesan, pengalaman, dan sebagainya," ungkap Tiara melalui jawaban tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

"Akibatnya, sebagian orang merasa kurang nyaman atau bahkan minder jika ia merasa dirinya perlu melakukan hal yang sama, atau jika ia menganggap bahwa dirinya tidak setara dengan orang-orang di sekitarnya," jelas dia.

Baca juga: 8 Pertimbangan Penting untuk Hilangkan Kecemasan Saat Hadir di Bukber Sekolah

3. Tidak nyaman basa-basi

Tidak semua orang ternyata nyaman datang ke acara bukber karena tidak suka basa-basi dengan orang lain.

Psikolog Meity Arianty STP, MPsi mengatakan, beberapa orang mungkin tidak lagi mengenali kondisi atau lingkungan orang-orang yang sudah lama tidak dijumpainya.

Ini menimbulkan kecemasan apabila harus basa-basi, terlebih menceritakan hal-hal yang mungkin dianggap tidak bisa membanggakan seperti pekerjaan.

4. Kurang nyaman makan di tempat yang terlalu ramai

Dalam beberapa kasus, ada orang-orang yang memilih untuk tidak mengikuti acara bukber karena merasa kurang nyaman makan di tempat yang terlalu ramai.

"Ya, ini bisa disebabkan karena orang tersebut merasa tidak nyaman di tempat umum dan lebih suka makan sendiri atau berbuka bersama keluarga kecil di rumah," ujar Meity.

5. Merasa ribet bukber di luar rumah

Alasan lainnya yang mungkin juga banyak dialami oleh orang-orang adalah merasa ribet harus menghadapi kemacetan untuk sampai ke tempat atau acara bukber.

Apalagi, menurut Meity, bagi orang yang sudah memiliki anak yang masih kecil, bukber justru akan menambah beban di rumah karena mereka harus meninggalkan anak-anak.

Baca juga: 4 Tips Memilih Baju Bukber, Jangan Pakai Hitam dan Warna Tanah

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)