Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2024, 11:29 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yoga merupakan salah satu olahraga yang tenang dan tidak memiliki gerakan terlalu rumit.

Selama ini, yoga lebih dikenal akan manfaatnya untuk meredakan stres, memperbaiki postur tubuh, serta untuk melatih fleksibilitas tubuh. Namun, kebanyakan orang melakukan olahraga untuk menurunkan berat badan. 

Lantas, apakah yoga bisa efektif untuk menurunkan berat badan?

Baca juga:

Menurut guru yoga Reza Bustami, yoga sebagai olahraga low impact tak begitu banyak membakar kalori dalam satu kali sesi.

Sebab, yoga merupakan jenis olahraga low impact. Bahkan jenis yoga yang dianggap memiliki gerakan paling kompleks sekalipun, yakni yoga Vinyasa, dalam 30-60 menit hanya membakar sekitar 250 kalori. 

“Apa lagi yang gerakan pelan-pelan ya, itu jauh lebih kecil lagi kalori yang terbakar. Jadi ya memang tidak terlalu banyak lah dalam membakar kalori,” kata Reza kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Ia menambahkan, kebanyakan orang ikut kelas yoga untuk meditasi atau latihan pernapasan saja, bukan untuk menurunkan berat badan. 

Sementara jika ingin menurunkan berat badan, Reza menyarankan memilih jenis-jenis olahraga high impact yang cenderung membakar lebih banyak kalori.

“Kalau mau yang berkeringat atau membakar kalori habis-habisan ya ikut kelas yoga yang memang lebih high impact,” Reza menjelaskan.

Ilustrasi menurunkan berat badanUnsplash Ilustrasi menurunkan berat badan

Meski begitu, kini sudah banyak kelas-kelas yoga yang memang dimodifikasi dengan cardio ataupun akrobatik.

Hal itu memungkinkan untuk membakar lebih banyak kalori dan lebih memungkinkan untuk menurunkan berat badan. 

Baca juga: 5 Gerakan Yoga 5 Menit Bantu Atasi Perut Buncit

Kendati demikian, Reza mengingatkan kembali bahwa yoga adalah aktivitas untuk meditasi, melatih pernapasan, atau fleksibilitas tubuh. 

"Yoga itu tools untuk meditasi karena lebih fokus pada pernapasan. Cuma semakin ke sini, semakin banyak trainer yang mendesain kelasnya menjadi lebih kardio, akrobatik, ya lama-lama menjadi olahraga,” ucapnya.

 
 
 
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an
 
 
 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com