Sama-sama Unik, Ini Perbedaan Sigma Male dan Alpha Male

KOMPAS.com - Istilah sigma male dan alpha male sering muncul untuk menggambarkan karakteristik kepribadian yang berbeda.

Meskipun keduanya terletak di ujung spektrum, mereka memiliki daya tarik dan ciri khasnya masing-masing.

Mari kita telaah lebih dalam tentang perbedaan antara keduanya.

Perbedaan sigma male dan alpha male

1. Sigma male

Sigma male adalah individu yang menonjol dengan kemandirian dan introspeksi yang mendalam. Mereka cenderung memilih untuk menjalani kehidupan secara independen, tidak terpaku pada hierarki sosial yang lazim.

“Seorang sigma male merupakan pola dasar yang mewakili kemandirian, otonomi, dan preferensi untuk beraktivitas di luar hirarki sosial pada umumnya,” kata Steffo Shambo, seorang pakar hubungan di Tantric Academy.

Perbedaan mendasar antara sigma dan alpha terletak pada cara mereka berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Alpha berkembang dengan cara mendominasi sosial, sementara Sigma cenderung unggul dalam hal otonomi, menciptakan jalannya sendiri tanpa terikat pada tangga sosial.

Baca juga: Apa Itu Sigma Male, Bagaimana Ciri-cirinya?

2. Alpha male

Sementara itu, alpha male digambarkan sebagai figur yang kuat, sukses, dan percaya diri dalam setiap lingkungan. Mereka sering menjadi pemimpin dalam kelompok dan menempati posisi puncak dalam hierarki sosial.

Dalam Kamus Cambridge, alpha male dijelaskan sebagai "laki-laki yang paling sukses dan kuat dalam kelompok atau laki-laki yang kuat dan sukses yang suka memimpin orang lain."

Menurut penelitian dari Harvard Business Review, alpha male sering disebut sebagai "top dog" yang memiliki karakteristik berani, berorientasi pada tindakan, dan percaya diri. Mereka memiliki ekspektasi kinerja yang tinggi untuk diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.

Sedangkan sigma male cenderung menjadi lone wolf, seorang pria yang menjalani hidupnya sesuai keinginannya sendiri tanpa banyak tergantung pada orang lain, dan tidak ingin terikat.

Apa sigma lebih baik daripada alpha?

Dalam konteks sigma dan alpha, tidak ada yang lebih superior dari yang lain.

Sebenarnya, "Pria Sigma berkerja di luar struktur hierarkis tradisional, sehingga membuat perbandingan menjadi sulit," kata Shambo.

"Mereka tidak berusaha untuk menempati peringkat sosial yang sudah ada, melainkan mencari tempat unik mereka sendiri, dengan menekankan kebebasan pribadi daripada dominasi," lanjutnya.

Kaum alpha mungkin mendominasi puncak piramida sosial-seksual, tetapi kaum sigma juga mencapai tingkat itu. Mereka hanya memilih jalur yang berbeda.

Kedua identitas pria ini sebenarnya sangat mirip, dengan satu-satunya perbedaan bahwa sigma cenderung lebih tertutup dan tidak tertarik untuk menjadi pemimpin.

Baca juga: 6 Tanda Kamu Siap untuk Posisi Pemimpin

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)