KOMPAS.com - Musisi Anang Hermansyah viral karena mencecar penyanyi Ghea Indrawari karena belum menikah di usia 26 tahun. Cuplikan pertanyaan Anang ke Ghea dalam podcast tersebut, viral di media sosial.
Netizen pun ramai-ramai mengkritik sikap Anang yang dinilai tidak pantas, lantaran pertanyaan yang dilontarkan seputar pernikahan bersifat pribadi.
Baca juga: Kapan Nikah? Pertanyaan Tanpa Faedah yang Bisa Melukai Hati
Tidak dipungkiri, pertanyaan serupa”kapan nikah?” kerap terdengar di sekeliling kita. Bahkan, pertanyaan tersebut seolah menjadi momok bagi para jomblo khususnya dalam acara keluarga besar.
Bukan dari orangtua, pertanyaan “kapan nikah?” justru lebih banyak dilontarkan oleh kerabat maupun tetangga.
Psikolog Klinis Forensik, Dra.A. Kasandra Putranto, mengatakan, butuh kematangan dan stabilitas emosional dalam menghadapi pertanyaan tersebut. Namun, kuncinya adalah reaksi yang sehat dan sikap santai.
“Situasi yang sama bisa dipersepsikan sebagai tekanan oleh sekelompok individu tertentu, namun bisa dipersepsikan sebagai tantangan oleh sekelompok individu lain,” tuturnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (30/4/2024).
Berikut cara menjawab pertanyaan “kapan nikah?” menurut pendapat psikolog.
Kasandra menyarankan untuk bersikap santai dan tenang saat menjawab pertanyaan “kapan nikah?”. Jangan terlalu defensif atau emosional, karena hal itu dapat memicu konflik atau membuat situasi menjadi tidak nyaman.
“Reaksi yang paling sehat menghadapi tekanan semacam ini sebaiknya disikapi secara sehat pula, bisa dengan kata-kata “segera, mohon doanya”, “Insya Allah, segera setelah mapan”, atau “setelah mapan, pasti menikah, mohon ditunggu.”
Dihubungi terpisah, Psikolog Ratih Ibrahim juga menyampaikan saran senada. Ratih menganjurkan untuk memberikan jawaban ringan dan santai.
“Jawab ringan saja, “ada deh” atau cukup senyumin saja. Zaman sekarang, menikah adalah pilihan bukan lagi kewajiban,” ujar Ratih.
Baca juga: Cara Santai Menanggapi Pertanyaan Kapan Nikah Saat Lebaran?
Saat menjumpai pertanyaan “kapan nikah?”, Kasandra mengatakan bahwa kita tidak perlu memberikan penjelasan panjang lebar tentang alasan belum menikah.
Cukup memberikan jawaban singkat dan sederhana, seperti “belum saatnya" atau "Sedang fokus pada karier dan pengembangan diri".
View this post on Instagram