Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2024, 13:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Apakah kamu pernah mendengar istilah forest bathing? Meskipun kurang familiar, ternyata aktivitas di alam terbuka ini punya segudang manfaat. 

Bukan rahasia lagi, bertualang atau sekadar berjalan di alam terbuka seperti hutan bisa menghilangkan penat. Udara segar dengan aroma pepohonan dapat menyegarkan sekaligus membuat badan serta pikiran menjadi rileks.

Jika kamu termasuk orang yang suka mencari ketenangan di alam, maka bisa mencoba aktivitas forest bathing.

Baca juga: Sehat Jiwa Raga dengan Berwisata Alam 2 Jam per Minggu

Apa itu forest bathing?

Ilustrasi forest bathingShutterstock/Hananeko_Studio Ilustrasi forest bathing

Forest bathing juga dikenal sebagai terapi hutan. Melansir dari Byrdie, forest bathing adalah kegiatan yang melibatkan pengalaman sensorik di alam terbuka, khususnya hutan.

Ahli Kesehatan Mental, Linnea Passaler mengatakan, aktivitas forest bathing melibatkan seluruh indera manusia. 

Kamu menggunakan seluruh indra untuk menyerap alam, mendengarkan gemerisik dedaunan, mengamati dedaunan hijau, mencium aroma tanah, dan merasakan tekstur kulit kayunya," ujarnya dalam Byrdie

Sementara, dikutip dari laman resmi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), istilah forest bathing pertama kali diperkenalkan Qing Li, salah satu Dokter Fakultas Kedokteran Nippon Medical School.

Qing Li memperkenalkan istilah forest bathing melalui buku berjudul Shirin-Yoku: The Art and Science of Forest Bathing. Adapun istilah forest bathing berasal dari Jepang yaitu shirin yoku, yang berarti mandi hutan jika diartikan secara harfiah. 

Dalam laman Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), forest bathing merupakan kegiatan menikmati hutan dengan cara berjalan kaki mengelilinginya dan menikmati apa yang ada di hutan tersebut, yang bertujuan untuk menyegarkan tubuh secara emosional.

Baca juga: Serunya Lari Membawa Misi untuk Kelestarian Alam

3 prinsip forest bathing

Sementara, Ahli Kesehatan Mental, Sanam Hafeez mengungkapkan tiga prinsip utama dari akvitivas forest bathing. Meliputi, kehadiran penuh, tanpa tujuan, dan koneksi dengan alam. 

Kehadiran penuh berarti, orang yang melakukan kegiatan forest bathing didorong untuk melibatkan semua indera dan fokus pada pemandangan, suara, bau, dan tekstur hutan.

Prinsip forest bathing selanjutnya adalah tanpa tujuan, yang berarti tidak ada misi yang harus dikejar atau diselesaikan. Hal ini berbeda dengan naik gunung yang bertujuan untuk mencapai puncak alias summit

Prinsip forest bathing terakhir adalah koneksi dengan alam. Forest bathing dimaksudkan untuk menumbuhkan hubungan yang mendalam dan bermakna dengan alam sekitar. 

Baca juga: Mencari Ketenangan Batin Lewat Suara Bising Alam

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com