Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lakukan Filler di Payudara, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 12/06/2024, 08:08 WIB
Devi Pattricia,
Wisnubrata

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Filler menjadi metode di industri kecantikan yang bisa membantu menegaskan bentuk wajah, mulai dari hidung, dagu, bibir, hingga pipi.

Selain di area wajah, kini sudah ada teknologi filler yang bisa dimasukkan di bagian tangan, leher, dan juga bokong.

Namun, bisakah filler disuntikkan ke area payudara?

Baca juga: Pertama Kali Mencoba Suntik Filler? Ketahui Dulu Panduan Berikut Ini

Filler untuk payudara apakah boleh?

Namun menurut Dokter Kulit dr. Kardiana Dewi SpDVE, FINSDV bagian payudara tidak bisa disuntikan filler. Hal ini karena di balik payudara ada banyak jaringan lemak dan saraf yang penting untuk tubuh.

“Jadi sebenarnya kalau payudara mau dibentuk harus dengan operasi. Karena payudara itu di belakangnya ada jaringan lemak dan saraf,” kata dr. Kardiana Dewi dalam Media Gathering ‘Embracing Diverse Beauty with the Versatility of HA Fillers’ di Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024).

Baca juga: 3 Latihan untuk Kencangkan Payudara Secara Alami

Selain itu, dr. Kardiana menyebutkan, apabila ingin melakukan filler demi mendapatkan payudara yang kencang, maka diperlukan suntikan bahan yang banyak.

Akan tetapi, penggunaan kandungan filler ke dalam tubuh tidak bisa dimasukkan dalam jumlah banyak.

“Kalau mengisi dengan filler itu enggak akan cukup satu kali. Filler itu kan kayak jelly dan kami enggak bisa memasukkan banyak,” ujarnya.

Oleh karenanya, apabila perempuan ingin membesarkan bentuk payudara, maka satu-satunya cara yaitu dengan operasi yang memasukkan implan.

Meskipun berisikan silikon, implan jauh lebih aman karena terdapat lapisan luar yang terbuat dari bahan yang bisa diterima tubuh.

Sehingga kandungan silikon di dalamnya tidak berkontak langsung dengan tubuh.

Baca juga: 10 Ide Outfit buat Pemilik Payudara Kecil 

Sementara itu, pada beberapa kasus juga ditemukan adanya praktek filler yang memasukan langsung silikon ke dalam tubuh.

Hal tersebut sangat tidak disarankan karena kandungan silikon mampu merusak tubuh.

“Ketika terus diisi silikon alhasil jaringannya pada rusak dan berisiko infeksi. Padahal tubuh kita ini tidak bisa disuntikan sebarang bahan,” jelas dr. Kardiana.

Memasukkan silikon langsung sebagai filler bisa memicu kanker hingga kematian loh. Oleh sebab itu, dr. Kardiana sangat tidak menyarankan filler payudara.

“Kalau misalnya bahan yang dimasukkan enggak bisa diterima di tubuh, maka bisa berbahaya dan meningkatkan risiko kanker. Filler jenis apapun di payudara itu enggak boleh,” turutnya.

Baca juga: 5 Tips Memperbesar Payudara Tanpa Operasi

 
 
 
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an
 
 
 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com