Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Remaja Membutuhkan Prosedur Filler Wajah? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 10/06/2024, 18:19 WIB
Devi Pattricia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Filler wajah menjadi salah satu prosedur kecantikan yang banyak dilakukan oleh perempuan.

Sebab, prosedur ini mampu mengencangkan dan mengembalikan elastisitas kulit wajah.

Tapi ternyata bukan cuma perempuan dengan usia lanjut saja yang melakukan prosedur ini. Anak-anak muda juga mulai mengikuti tren penggunaan filler wajah.

Lantas apakah remaja sudah membutuhkan filler wajah?

Menanggapi hal tersebut, Dokter Kecantikan dan Anti-Aging, dr. Lanny Juniarti, Dipl AAAM menyebutkan bahwa filler disarankan dilakukan setelah usia di atas 17 tahun.

Sebab pada usia tersebut kondisi psikologi kebanyakan orang sudah mulai stabil dan mulai bisa mengambil keputusan.

Baca juga: Awas, Asal Suntik Filler Wajah Bisa Menyebabkan Kebutaan

“Saya biasanya pastikan dulu umur pasiennya berapa. Kalau khusus untuk treatment filler itu saya mengambil batasan usia itu lebih dari 17 tahun,” kata dr. Lanny dalam Media Gathering ‘Embracing Diverse Beauty with the Versatility of HA Fillers’ di Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024).

Dr. Lanny Juniarti, Dipl AAAM mengomentari fenomena anak remaja yang mulai menginginkan filler wajah dalam talkshow di Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024).  KOMPAS.com/Devi Pattricia Dr. Lanny Juniarti, Dipl AAAM mengomentari fenomena anak remaja yang mulai menginginkan filler wajah dalam talkshow di Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024).

Anak-anak remaja juga harus didampingi dan mendapatkan izin dari orangtuanya jika ingin melakukan filler wajah.

Nantinya, dokter akan berdiskusi lebih lanjut terkait prosedur filler bersama dengan orangtuanya.

“Kalau usianya masih muda gitu saya pasti meminta ibunya untuk dampingi anaknya dan konsultasikan ke kami terkait tindakan yang ingin dilakukan anaknya,” ujarnya.

Baca juga: Perhatikan Hal Ini agar Hasil Filler Cantik Alami

Menurut dr. Lanny, anak-anak remaja lebih baik fokus memperbaiki kualitas kulit wajah saja.

Alasannya, masalah kulit remaja pada umumnya berkaitan dengan kualitas kulit yang kurang baik. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh hormon yang ada di dalam tubuh.

Ketika kulit sudah bermasalah, maka sangat penting untuk mengobatinya dengan skincare yang sesuai dengan permasalahan kulitnya.

“Anak-anak usia muda itu banyaknya ada permasalahan kulit yang terlalu berminyak, jerawatan, bekas jerawat, dan pori-pori besar,” jelas dr. Lanny.

Baca juga: Pertama Kali Mencoba Suntik Filler? Ketahui Dulu Panduan Berikut Ini

Oleh karenanya, dr. Lanny menyarankan anak-anak atau remaja untuk tidak menyelesaikan permasalahan kulitnya dengan filler.

Ketika sudah dewasa dan mulai mengalami penurunan elastisitas kulit, maka barulah prosedur filler dianjurkan.

“Jadi disesuaikan solusinya, bukan hanya dari usia tapi juga keadaan serta permasalahan kulitnya,” tandas dr. Lanny.

 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com