KOMPAS.com - Merawat orang tua yang demensia menjadi tantangan sendiri bagi seorang anak, salah satunya karena kerap menyampaikan keinginan yang tidak masuk akal.
Misalnya, meminta untuk pulang padahal ia berada di rumah. Hal ini kerap membuat bingung anak yang menjaganya karena orangtua terus-terusan meminta pulang.
Lalu, bagaimana cara menghadapi orang tua demensia yang sering minta pulang?
"Jika orangtua yang demensia meminta permintaan yang tidak masuk akal, maka jangan dibantah," ujar spesialis geriatri Dr. dr. Czeresna Heriawan Soedjono, SpPD-K.Ger kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga:
Terkadang, sebagian orang merespons dengan bertanya mau pulang ke mana dan orang tua terus-terusan menjawab ingin pulang. Hal tersebut bisa memancing emosi tidak baik di antara keduanya.
Hal serupa juga bisa terjadi sebagai respons permintaan "aneh" lainnya.
"Sebagai keluarga yang menghadapi orang tua yang demensia harus tenang dan bisa mengakomodasi dengan baik, hal itu baik bagi orang tua yang sakit," ujarnya.
Sehingga, daripada berujung pada berdebat, lebih baik mengalihkan perhatiannya agar lupa tentang keinginan anehnya tersebut.
"Oh iya eyang mau pulang ya, kita panggil taksi dulu ya. Sementara panggil eyang minum teh dulu yuk, kita ke ruang makan bikin teh dulu sambil nunggu taksi," jelas Czeresna.
Baca juga:
Sehingga, orangtua merasa tenang tetapi kita karena tidak dibantah. Namun, kita tetap bisa mengalihkan perhatiannya.
Lalu, kita dapat terus mengajaknya untuk berbicara dan melakukan kegiatan lain hingga lupa akan keinginannya untuk pulang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarangLihat postingan ini di Instagram