Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pasangan Suami Istri Bertemu di Pernikahan Anak, Bagaimana Keluarga Besar Perlu Bersikap?

Kompas.com, 8 Januari 2025, 07:37 WIB
Rebecca Rosevanya Johanna Rudiansyah,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernikahan putra sulung musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Al Ghazali akan digelar pada bulan Juni mendatang. 

Pernikahan Al tersebut menjadi sorotan lantaran akan menjadi momen di mana Dhani dan Maia hadir di tempat yang sama. Untuk diketahui, keduanya telah bercerai pada 2008 silam.

“Datang bertiga dong, sebelah kanan Maia, sebelah kiri mami Mulan,” kata Dhani dalam sebuah wawancara di Jakarta Pusat, seperti dikutip Kompas.com.

Baca juga: Dampingi Pernikahan Al Ghazali, Ahmad Dhani: Sebelah Kanan Maia Estianty, Kiri Mulan Jameela

Berkaca dari momen ini, bagaimana sebaiknya keluarga besar harus bersikap jika berada pada situasi yang sama?

Menurut Psikolog Meity Arianty, STP., M.Psi., peran keluarga besar sangat penting sebagai sistem pendukung utama.

Mereka perlu bijak dalam menyikapi setiap dinamika yang terjadi, terutama jika melibatkan mantan pasangan suami istri.

“Keluarga besar bertugas dalam memberikan dukungan, sebab support system yang paling baik berasal dari keluarga,” ungkapnya kepada Kompas.com, Selasa (07/01/2025).

Meski berperan sebagai support system, Meity juga mengingatkan agar keluarga besar tidak berlebihan.

Terutama dalam pengaturan acara atau keputusan yang seharusnya menjadi tanggung jawab keluarga inti.

“Jangan melakukan sesuatu secara berlebihan, apalagi sampai mengatur berbagai hal yang akan menyebabkan kesalahpahaman,” tambahnya.

Baca juga: Sebelum Ahmad Dhani, Ini 4 Seleb Lain yang Bertemu Mantan di Pernikahan Anak

Menurutnya, proses persiapan pernikahan seringkali memicu tingkat stres yang tinggi, baik bagi pasangan pengantin maupun keluarga inti.

Maka penting bagi keluarga besar untuk tidak terlalu ikut campur jika tidak diminta.

Menghormati ruang pribadi keluarga inti adalah langkah yang bijaksana agar suasana tetap kondusif dan terhindar dari ketegangan.

Namun, jika keluarga besar ingin membantu, memberikan dukungan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh keluarga inti adalah langkah yang lebih tepat.

Ini akan menunjukkan bahwa mereka hadir untuk memberikan bantuan yang konstruktif, tanpa menambah beban atau kebingungan.

“Lebih baik jika keluarga besar memberikan bantuan dan dukungan sesuai dengan yang dibutuhkan,” tutup Meity.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau