Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Pulih dari Ghosting, Berikut Tahap Pemulihan Emosionalnya

Kompas.com, 22 Mei 2025, 13:03 WIB
Nuril Laili Azizah

Penulis

KOMPAS.com - Ghosting adalah ketika seseorang tiba-tiba menghilang tanpa penjelasan dari kehidupan kita.

Terutama dalam konteks hubungan atau perkenalan romantis, bisa meninggalkan luka emosional yang dalam.

Fenomena ini semakin umum di era digital, dan banyak orang kesulitan memahami serta memproses dampaknya.

Simak penjelasan proses pemulihan dari ghosting yang melibatkan empat fase utama, dikutip dari Psychology Today.

Baca juga: Ghosting Umum Terjadi di Aplikasi Kencan, Apa Dampaknya pada Kesehatan Mental?

1. Fase kesadaran: menyadari bahwa kamu telah dighosting

Tahap pertama dalam proses pemulihan adalah mengenali bahwa ghosting benar-benar terjadi.

Pada awalnya, kamu mungkin mencoba memberi mereka manfaat dari keraguan, mungkin mereka sibuk atau sedang menghadapi masalah pribadi.

Namun, ketika tidak ada kabar dan kamu melihat mereka tetap aktif di media sosial tanpa menghubungimu, kenyataan menjadi jelas: mereka sengaja memilih untuk menghilang.

Baca juga: Jadi Korban Ghosting? Begini Cara Mencegah dan Mengatasi Dampaknya

2. Fase emosi negatif: rasa sakit, marah, dan meragukan diri sendiri

Setelah kesadaran datang, gelombang emosi sering kali mengikuti. Kamu bisa merasa ditolak, sedih, bingung, bahkan marah.

Ghosting membuat kamu tidak mendapatkan penutupan atau penjelasan, dan ini bisa menyebabkan kamu menyalahkan diri sendiri.

“Apa salah saya?” adalah pertanyaan yang sering muncul. Namun, penting untuk diingat bahwa ghosting lebih mencerminkan ketidakmampuan emosional orang lain dalam menghadapi konfrontasi atau kedewasaan dalam hubungan.

Baca juga: 7 Etika Chat agar Tak Di-Ghosting Gebetan

3. Fase refleksi diri: belajar dari pengalaman

Ketika emosi mulai mereda, fase refleksi pun dimulai. Kamu mulai meninjau ulang bagaimana hubungan itu berkembang, adakah tanda-tanda awal yang terlewat, dan bagaimana pola hubungan kamu di masa lalu.

Ini adalah momen penting untuk introspeksi dan pertumbuhan pribadi. Fase ini bisa membantu kamu mengembangkan kejelasan emosional dan mengenali apa yang benar-benar dibutuhkan dalam sebuah hubungan.

Baca juga: Mengapa Ghosting Terasa Sangat Menyakitkan?

4. Fase pemulihan: membangun diri dan melangkah maju

Setelah melalui refleksi, kamu akan mulai menerima kenyataan dan fokus pada penyembuhan. Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau terapis bisa sangat membantu.

Mengisi kembali hidup kamu dengan hal-hal yang memberi makna seperti hobi, aktivitas sosial, atau pengembangan diri, akan mempercepat pemulihan.

Seiring berjalannya waktu, kamu akan membangun kembali kepercayaan diri dan kesiapan untuk membuka hati terhadap hubungan yang lebih sehat.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau