Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sakit Gigi Pengaruhi Kecerdasan Anak

Berdasarkan riset yang dilakukan Pepsodent bersama Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia, terdapat beragam faktor yang berhubungan dengan menurunnya prestasi anak di sekolah karena sakit gigi.

"Anak-anak yang punya gigi berlubang lebih sering tidak masuk karena sakit gigi dibanding anak-anak sehat," kata drg. Ratu Mirah Afifah, GCClindent MDSc, division Head for Health & Wellbeing and Professional Institution Yayasan Unilever Indonesia di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (12/9/2017).

Selain itu, kata Mirah, rasa sakit tersebut memengaruhi prestasi belajar mereka. Anak-anak yang memiliki masalah gigi berlubang juga disebutkan merasa tidak percaya diri. Ketika mereka tidak paham pada suatu pelajaran, kebanyakan segan untuk bertanya.

"Bisa dibayangkan ya, ketika kita sakit aja itu udah sakit banget, apalagi anak-anak di sekolah, enggak bisa konsentrasi," kata Mirah.

Persoalan sakit gigi dan prestasi anak ini juga diakui oleh Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) Dr. drg. Nina Djustiana. Menurut dia, secara logika juga bisa dimengerti, saat gigi sakit maka akan berdampak pada beberapa hal, salah satunya adalah kesusahan saat mengunyah.

"Dengan susah mengunyah saja, nutirisi yang dia terima jadi kurang, sehingga membuat dia lemas badannya," ujar Dekan FKG Unpad ini.

Selain itu, proses belajar anak juga akan terganggu. Anak yang harusnya berpikir soal pelajaran, malah teralihkan karena rasa sakit. Oleh karena itu, dia menyarankan agar mengajarkan anak rutin merawat gigi, agar tidak muncul permasalahan gigi berlubang yang bisa berimplikasi pada prestasi di sekolah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/09/13/171513420/sakit-gigi-pengaruhi-kecerdasan-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke