Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Berlebihan Memuji Anak Pintar

Para pakar psikologi menyebutkan, memuji anak untuk kecerdasan mereka, misalnya "Kamu pintar sekali" justru akan membuat mereka gampang menyerah pada kesulitan. Selain itu, mereka juga cenderung ingin menyontek.

"Hal yang wajar dan alami untuk menunjukkan pada anak seberapa pintar mereka. Namun, hasil penelitian kami menunjukkan efek buruk dari pemberian motivasi itu. Salah satunya membuat anak ingin mencontek karena ingin tampil baik," kata salah satu peneliti Gail Heyman.

Ahli psikologi dari Universitas Stanford Carol Dweck juga menyebutkan bahwa memuji kecerdasan anak memiliki lebih banyak efek negatif. Salah satunya anak takut kehilangan "status" anak pintar.

Menurut Dweck, ketika orangtua atau guru menyebut seorang anak pintar, tingkat kecerdasan mereka cenderung akan stagnan dan mereka gampang kecewa ketika menghadapi kegagala. Itu berarti mereka tak mau menghadapi tantangan atau takut jika tak lagi dianggap pintar.

Tentu kita ingin mendorong anak untuk terus maju, tetapi orangtua perlu bijak dalam memuji. Dari pada menyebut kata umum seperti "pintar atau jenius", beri pujian pada perilaku spefisik.

Misalnya saja "Itu memang sulit dan kamu terus berusaha sehingga bisa menguasainya' atau 'Nilai ulangan biologi kamu bagus, ini karena kamu sudah belajar dan mempersiapkan diri dengan baik'.

"Tekankan pada anak bahwa prosesnya penting ketimbang hasil," kata Dweck.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/09/19/084000120/jangan-berlebihan-memuji-anak-pintar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke