Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jerawat Membandel yang Meruntuhkan Kepercayaan Diri

Gloria baru berusia 9 tahun ketika pipi mulusnya mulai ditumbuhi jerawat kecil kemerahan. Di usia tersebut ia memang baru akan mengalami haid pertamanya sehingga terjadi keseimbangan hormonal. 

Namun, jerawat gadis asal California, AS, ini terus memburuk. Kondisinya sangat kontras dengan beberapa temannya yang berkulit halus tanpa diganggu jerawat. "Tak ada teman saya yang sudah muncul jerawat di kelas 5 SD," katanya.

Meski kesal dengan kondisi kulitnya, tapi Gloria sering mendapat nasihat dari orang-orang di sekelilingnya bahwa jerawatnya kelak akan hilang dengan sendirinya saat usianya bertambah.

Pada saat itu Gloria merasa kesepian karena sering tidak percaya diri dengan penampilannya. Ia pun menjadi sasaran bullying teman-temannya. Hal itu membuatnya malas ke sekolah.

"Saya merasa jelek dan menjijikan. Saya seperti gumpalan jerawat yang tak layak dicintai," katanya. 

Secara psikologis, jerawat memang mengakibatkan seseorang depresi, malu, merasa tidak aman, minder, dan kesepian. Efek ini akan berlangsung lama meskipun orang tersebut telah terbebas dari masalah jerawat, seperti yang dialami oleh Gloria.

"Pada usia 20 tahun kulit saya memang sudah terbebas dari jerawat. Namun setiap saya bercermin, saya merasa jerawat masih memenuhi wajah," ujar Gloria.

Gloria, seperti kebanyakan orang yang pernah berjuang dengan jerawat, menderita jerawat dismorfia. Kondisi ini merupakan bentuk dari 'Body Dysmorphic Disorder' (gangguan mental dimana seseorang merasa menderita masalah fisik walau sebenarnya tidak).

Baca :Body Dysmorphic Disorder", Kalau Bersolek Bisa Aduhai

Psikolog Amerika, Traube, mengatakan bahwa banyak orang masih memiliki tekanan mental akibat jerawat walau wajahnya sebenarnya sudah bebas dari jerawat. Mereka mengalami krisis identitas.

"Saya sering mendapatkan pasien dengan jerawat yang tidak begitu parah, tetapi seakan-akan itu bencana bagi mereka," ujar Traube. "Sebenarnya, mereka sadar orang lain tidak melihat jerawat tersebut. Tapi, tetap saja bagi mereka itu bencana," tambah Traube.

Jika tidak diatasi, ketakutan itu dapat menyebabkan terbatasnya interaksi sosial. Penderita jerawat dysmorphia hidup dalam ketakutan berkepanjangan. Mereka akan selalu merasa ketakutan akan jerawat yang datang menyerang kembali.

"Mereka yang percaya bahwa jerawat telah menghancurkan kesuksesan dan kehidupan cintanya, maka perasaan itu tetap akan ada meskipun jerawat telah lama menghilang," ucap Traube.

"Saya takut tidak akan pernah menemukan kekasih, jadi ketika saya mulai berkencan sejak usia 14 tahun, saya tetap mempertahankan kekasih saya sampai usia 26 tahun. Yah, meskipun saya merasa tidak cocok lagi dengannya," ucap Gloria. "Saya hanya merasa tidak cantik dan menarik untuk mendapat kekasih baru," tambahnya.

Selain menganggu kondisi mental, jerawat juga menyebabkan masalah fisik. Kondisi ini disebabkan karena kebisaan menghilangkan jerawat dengan kuku yang menimbulkan bekas di kulit.

Gloria kini telah berusia 30 tahun dan menjadi seorang wartawan sukses di Los Angeles. Untuk saat ini, Gloria mulai belajar menerima kenyataan bahwa dia bukanlah 'itik buruk rupa' saat berhadapan dengan cermin meskipun dia menyadari bahwa dia bukanlah manusia sempurna. Dia hanya perlu belajar mencintai diri sendiri.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/10/19/070000720/jerawat-membandel-yang-meruntuhkan-kepercayaan-diri

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com