Ternyata Parut di Wajah Membuat Pria Lebih Menarik

Selain merupakan tokoh-tokoh yang sering tampil di layar kaca, para pria itu adalah orang-orang yang tak pernah menutupi bekas luka pada wajahnya. Justru dengan bangga mereka memamerkannya.

Sebuah studi dari Universitas Liverpool dan Stirling mengatakan bahwa luka pada wajah justru menjadi daya tarik tersendiri.

Psikolog di universitas tersebut menyelidiki efek parut wajah dengan meminta 147 wanita dan 76 pria untuk menilai daya tarik delapan orang asing yang berlawanan jenis.

Setengah dari partisipan diberi foto tanpa editan, sementara separuh lainnya diperlihatkan foto dengan tambahan manipulasi bekas luka pada pipi, rahang, atau dahi.

Para pria menilai bahwa daya tarik wanita ternyata tidak terkait dengan bekas luka, baik untuk hubungan jangka panjang atau pendek. Sebaliknya, para wanita menilai pria dengan bekas luka di wajah justru sangat menarik untuk hubungan jangka pendek.

"Wanita mungkin menilai bekas luka sebagai hal yang menarik untuk hubungan jangka pendek karena mereka menganggapnya sebagai simbol maskulinitas," papar Dr. Rob Burriss, pemimpin dalam riset tersebut.

Dr. Rob Burris juga mengatakan bahwa bekas luka tersebut seringkali dikaitkan dengan kadar testosteron tinggi dan merupakan indikator kejantanan, petualangan atau keberanian seorang pria.

Dengan kata lain, bekas luka wajah memproyeksikan kharisma 'bad boy' yang begitu digilai banyak wanita dalam hubungan tanpa ikatan. Contoh lelaki seperti ini adalah tokoh James Bond yang dipandang sebagai lelaki berisiko dan berbahaya namun menggoda.

Sebaliknya, wajah yang halus dan tanpa noda mengirimkan pesan yang berlawanan. Pria tanpa bekas luka lebih dilihat sebagai orang yang peduli, berhati-hati, dan teliti, dan karena itu lebih cocok untuk hubungan jangka panjang.