Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Rumah Presiden AS Dijuluki Gedung Putih?

KOMPAS.com - "Gedung Putih" atau White House adalah istilah yang digunakan untuk menyebut istana Presiden Amerika Serikat. Namun, rumah presiden tersebut sebenarnya tidak dibangun dengan warna putih.

Anda mungkin pernah mendengar bahwa bangunan itu dicat putih untuk menutupi bekas bencana kebakaran saat tentara Inggris mencoba menghancurkannya selama Perang 1812.

Namun, warna tembok istana yang sekarang ditempati oleh Trump itu ternyata baru mengalami kerusakan parah di tahun 1814.

Pembangunan Gedung Putih, yang waktu itu bernama "Rumah Presiden" dimulai tahun 1791 yang saat itu disiapkan untuk menyambut penghuni pertamanya, Presiden John Adams, ditahun 1800.

Dilansir dari whitehousehistory.org, Gedung Putih pada awalnya hanya di beri warna dari bahan pewarna berbasis kapur, bukan cat. Para pekerja kembali mewarnai rumah presiden tersebut untuk menangkal kerusakan karena cuaca agar warna tembok bangunan untuk Presiden AS ini selalu terlihat fresh.

Dindingnya terbuat dari batuan pasir dan pewarna dari kapur tersebut digunakan untuk menjaga agar tembok tidak membeku selama musim dingin.

Meskipun nama resminya adalah Rumah Presiden, namun bangunan tersebut lebih terkenal dengan julukan Gedung Putih.

Pada awal tahun 1812, Abijah Bigelow seorang perwakilan kongres dari AS menggunakan istilah tersebut dalam sebuah surat. Pada tahun 1818, gedung putih mulai di cat dengan warna putih dengan bahan dasar dari timah.

Julukan white house atau gedung putih resmi digunakan dalam pemerintahan Theodore Roosevelt yang merupakan Presiden AS ke-26.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/12/19/061200320/mengapa-rumah-presiden-as-dijuluki-gedung-putih-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke