Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jurusan Seni di Perguruan Tinggi Masih Dipandang "Sebelah Mata"

Pelukis muda Indonesia, Naufal Abshar tak membantah stigma mengenai jurusan seni.

"Sebenernya inilah problematik sampai sekarang pemikiran dimana kalau orang masuk seni tuh ngapain. Sesuatu yang aneh," kata Naufal saat ditemui seusai konferensi pers Creativepreneur Corner 2018 di Menara Kibar, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2018).

Naufal mengaku orangtuanya sempat kaget saat ia mengutarakan ingin kuliah di jurusan seni. Orangtuanya sempat khawatir dengan masa depan Naufal, meskipun pada akhirnya tetap memberi restu.

Namun, pandangan meremehkan tetap didapat Naufal dari keluarga besarnya. "Yang enggak ngerti sering banget mencibir, kayak 'lo mau jadi apa nanti? Tukang gambar?' Karena konotasinya kayak jelek banget," kata seniman yang juga dikenal karena karya lukisan "HAHA Series"nya itu.

"Padahal kalau di luar (negeri), seniman-seniman Indonesia sangat diapresiasi," ujarnya.

Menurutnya, bidang seni bisa diaplikasikan secara luas, ke banyak produk dan memiliki harga jual sangat tinggi. Misalnya karya lukis yang diaplikasikan menjadi desain produk fashion atau mural yang dilukiskan pada ruang publik.

Naufal meyakini, bidang ini sangat potensial untuk digeluti enterpreneur muda. "Sangat besar sekali (potensinya). Karena banyak sekali brand-brand besar seperti Uniqlo, Adidas, Nike dan lainnya berkolaborasi sama seniman mengeluarkan special edition dan impact-nya justru lebih besar," kata dia.

Untuk 2018, tren juga masih berkisar pada kolaborasi seniman dengan banyak sektor. Selain produk fashion, kolaborasi juga bisa masuk ke industri retail, bahkan pendidikan misalnya untuk mempercantik visual produk pendidikan.

"Aku sekarang sedang proyek kolaborasi. Mau buat cover album salah satu penyanyi di Indonesia," kata dia.

Naufal menjadi satu dari sekian narasumber yang akan mengisi acara Creativepreneur Corner 2018. Beberapa nama terkenal seperti Najwa Shihab, Raditya Dika, Joko Anwar bahkan beberapa menteri kabinet kerja akan turut menjadi pembicara.

Creativepreneur merupakan talkshow yang menghadirkan narasumber para creativepreneur sukses Indonesia untuk berbagi pengalaman dan resep sukses.

Tahun ini Creativepreneur akan digelar di tiga kota, yakni Yogyakarta, Surabaya dan Bandung mulai 20 Januari.

Menginjak tahun keempat, kegiatan ini sudah menunjukkan hasilnya dalam membina karier creativepreneur dan sebagai ajang networking.

"Yang sudah pernah jadi peserta, bisa sangat dekat dan berinteraksi lewat sosial media, email-emailan, DM (Direct Message). Banyak yang sudah usaha karena terinspirasi creativepreneur corner," kata Putri Tanjung, CEO Creativepreneur Event Creator.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/11/081013820/jurusan-seni-di-perguruan-tinggi-masih-dipandang-sebelah-mata

Terkini Lainnya

4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com