Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Masih Berkeringat di Saat Cuaca Dingin?

KOMPAS.com - Pernakah Kamu berkeringat saat cuaca sedang dingin? Jangan abaikan kondisi itu.

Keadaan ini bisa menjadi tanda yang mengkhawatirkan. Seharusnya, suhu bagian dalam tubuhmu juga dingin saat cuaca di lingkungan luar tubuh sedang dingin.

Suhu pada lingkungan luar yang dingin bisa dipengaruhi oleh penyejuk ruangan, atau cuaca yang memang sedang dingin.

Suhu bagian dalam tubuh seharusnya turut dingin, hinga kita tidak mungkin mengeluarkan keringat -apalagi saat tak banyak beraktivitas.

Jika ini terjadi, hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa bagian dalam tubuh kita sedang berjuang untuk melawan suatu gangguan atau disfungsi.

Baca: Sering Minum Obat Pereda Nyeri Kurangi Kesuburan Pria

Tanda-tanda tersebut ditunjukan dengan keluarnya keringat.

Inilah beberapa alasan mengapa tubuh berkeringat, meski suhu di lingkungan luar sedang dingin.

1. Kekurangan oksigen

Bila tubuh kita tidak mendapatkan cukup oksigen, kita pasti merasa sesak dan tubuh mulai berkeringat.

Jika proses pernapasan terhambat, kita pasti menganggapnya sebagai tanda bahwa tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen.

Itulah sebabnya, kita menjadi sulit bernapas dan mulai mengeluarkan keringat.

Bila ini terjadi, cukup buka jendela dan pintu. Lalu, dapatkan udara segar yang akan membantu kita menyingkirkan gangguan ini dengan mudah.

Baca: Sering Khawatir Berlebihan Berdampak Buruk bagi Kesehatan

2. Masalah tiroid

Tidak peduli seberapa dingin udara di luar, jika ketiakmu berkeringat, Kamu mungkin memiliki masalah tiroid.

Pekerjaan terpenting kelenjar tiroid adalah mengeluarkan hormon.

Jika hal ini terjadi secara terus menerus, maka ini adalah pertanda bahwa Kamu sedang menderita hipertiroidisme.

Kelenjar tiroid yang super aktif membuat kita berkeringat karena proses sekresi hormon yang terlalu tinggi.

Segera konsultasikan pada dokter jika ini benar-benar terjadi padamu.

Baca: 5 Cara Tingkatkan Serotonin, Hormon yang Mencegah Depresi

3. Gula darah menurun

Kurangnya glukosa dalam darah bisa menyebabkan bahaya pada adrenalin. Saat kita tidak mengonsumsi apa pun dalam waktu lama, tubuh kita akan kekurangan glukosa dan membuat tubuh memproduksi insulin saat kita merasa lapar.

Hormon inilah yang membantu proses pencernaan. Namun, bila dikombinasikan dengan gangguan adrenalin, bisa menyebabkan tubuh kita berfungsi dengan cara yang tidak biasa dan membuat kita berkeringat.

Baca: "Lensa Kontak Pintar", Mampu Pantau Kadar Gula Darah

4. Efek samping obat

Ada banyak jenis obat yang bisa membuat suhu tubuh menjadi hangat dan menyebabkan kita berkeringat.

Bahan kimia yang digunakan dalam obat-obatan ini bisa membuat suhu dalam sistem tubuh menjadi hangat.

Beberapa obat-obatan seperti anti depresan, pil tekanan darah, obat penghilang flu memiliki efek seperti ini.

Hal ini hanya bisa diatasi dengan berkonsultasi pada dokter dan meminta dia untuk mengubah dosis obat-obatan tersebut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/02/06/053000320/mengapa-masih-berkeringat-di-saat-cuaca-dingin-

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com